Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024
Suasana Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024 yang berlangsung pada Desember 2024. (Dok. BASAsulsel Wiki)

Makassar, IDN Times - Komitmen untuk mewujudkan pemuda sebagai aktor utama dalam pembangunan daerah Sulawesi Selatan kembali diusung melalui Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2025. Digelar selama mulai Rabu ini (26/11/2025) di Aula Siporio BBPMP Makassar, acara tersebut merupakan inisiatif kolaboratif antara BASAsulsel Wiki, Rumah Budaya Rumata', BASAibu Wiki, Balai Bahasa Sulawesi Selatan, serta sejumlah dinas terkait dari Pemerintah Provinsi dan Kota Makassar. Seperti tahun lalu, acara ini hadir sebagai ruang aman, setara, dan inklusif bagi pemuda dari berbagai latar belakang (mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas, dan organisasi penyandang disabilitas) dalam menyuarakan aspirasi dan memperkuat kapasitas.

Mengangkat tema "Suara Pemuda dalam Partisipasi Publik: Melampaui Sekadar Didengar", kongres ini menekankan bahwa aspirasi pemuda harus diwujudkan menjadi aksi nyata dan kebijakan yang berdampak bagi masa depan bangsa. Keterlibatan Gen Z dan Gen Alpha dalam isu publik juga dinilai krusial. Tak cuma untuk meningkatkan kesadaran, tapi juga kepemimpinan dan membangun modal sosial mereka.

1. Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2025 akan menentukan tiga isu krusial yang menjadi fokus pemerintah

Suasana Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024 yang berlangsung pada Desember 2024. (Dok. BASAsulsel Wiki)

"Kongres ini bukan hanya forum dialog, tetapi juga wadah pembelajaran. Melalui lokakarya Critical Thinking, Persuasive Writing, dan Collaborative Problem Solving, kita membekali pemuda dengan keterampilan untuk menganalisis, menulis, dan merumuskan solusi," ujar Ita Ibnu selaku Koordinator Program BASAsulsel Wiki dalam keterangan pers yang diterima IDN Times. Ketiga lokakarya tersebut akan diikuti oleh seluruh peserta selama dua hari penyelenggaraan.

"Lebih dari itu, kita akan memutuskan tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus bersama dalam Wikithon Partisipasi Publik 2026. Inilah bukti bahwa suara pemuda tidak berhenti sebagai aspirasi, tetapi bergerak menjadi aksi," imbuhnya. Tiga prioritas ini sendiri akan ditentukan pada hari kedua kongres pada Kamis (26/11/2025) besok.

2. Para peserta juga akan mengikuti tiga lokakarya selama dua hari penyelenggaraan

Suasana Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024 yang berlangsung pada Desember 2024. (Dok. BASAsulsel Wiki)

Rangkaian kegiatan hari pertama setelah pembukaan adalah orasi berjudul "Suara Pemuda, Melampaui dari Sekadar Didengar". Hari pertama turut menampilkan gelar wicara "KolaborAksi Pemuda dan Pemerintah", yang menghadirkan praktik partisipasi publik dari pemuda pemenang Wikithon 2025, Dinas Pendidikan Makassar, dan BASAibu Wiki. Peserta juga mengikuti Wikithon Permainan Kata, memperkenalkan Kamus Digital Bahasa Makassar sebagai tools pelestarian bahasa daerah dan partisipasi publik.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penguatan kapasitas pemuda dalam kegiatan ini berinti pada tiga lokakarya utama. Mulai dari "Dari Ide menjadi Aksi" sebagai analisis kebijakan objektif, serta "Penulisan Persuasif" untuk mengubah isu sosial menjadi tulisan advokasi. Lalu ditutup dengan "Collaborative Problem Solving" sebagai pelajaran cara merumuskan solusi yang adil dan efektif.

3. Para pemuda diharap bisa bersuara lebih lantang tentang isu krusial dan didengar oleh pemangku kebijakan

Suasana Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2024 yang berlangsung pada Desember 2024. (Dok. BASAsulsel Wiki)

Pada hari kedua, fokus kegiatan adalah menyelaraskan ide pemuda dengan peta jalan kebijakan melalui sesi "Pengenalan Isu Prioritas dari Pemerintah Kota Makassar". Sesi ini diisi oleh pejabat teknis dari Dinas Lingkungan Hidup, Makassar Creative Hub, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan lainnya. Puncak acara adalah "World Café", ruang dialog kolaboratif untuk membahas dan memprioritaskan lima isu utama yakni ekologi, ekonomi kreatif, kepemimpinan pemuda, literasi digital, serta sanitasi. Sesi ini diakhiri dengan voting untuk memilih tiga isu prioritas pembangunan di Sulawesi Selatan yang akan ditindaklanjuti dalam Wikithon Partisipasi Publik 2026.

Kongres Pemuda Sulawesi Selatan 2025 ditutup dengan pembacaan poin-poin diskusi dan pidato dari Walikota Makassar, diikuti pengumuman Local Leaders 2026. Hasil utama yang ditargetkan adalah komitmen berkelanjutan pemuda dan pemerintah, terciptanya local champion untuk Wikithon 2026, serta teridentifikasinya tiga isu krusial untuk segera menjadi perhatian.

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik. Mari kita buktikan bahwa pemuda Sulawesi Selatan mampu melampaui sekadar didengar. Mari kita wujudkan suara kita menjadi gerakan, menjadi kebijakan, menjadi perubahan nyata. Dan kita adalah generasi yang tidak hanya menunggu masa depan, tetapi menciptakan masa depan," tukas Ita Ibnu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team