Kondisi Balita Dilindas Pajero: Berdiri Tidak Normal Jalan Mengangkang

Wawan juga mengatakan, pihak keluarga sudah memeriksa IN di salah satu rumah sakit di Makassar. Hanya saja hasil yang diterima disebutkan kondisi korban normal dan tidak ada tanda-tanda patah tulang.

"Sudah diperiksa, hasil medical check up-nya negatif tidak ada patah tulang atau ada memar. Jadi ini kita keluarga inisiatif lagi untuk membawa ke rumah sakit lain lagi untuk bisa diperiksa (dibandingkan)," ungkapnya.

Selain kondisi fisik korban, pihak keluarga juga hendak memeriksakan psikologis IN. Sebab, kata Wawan, keluarga khawatir IN akan mengalami trauma.

Wawan menjelaskan, saat ini IN dan ibunya sementara tidak tinggal di rumah mereka di Jalan Adiyaksa 7, Kecamatan Panakkukang. Karena rumah Arni tidak jauh dari rumah pengendara Pajero Sport itu.

"Jadi dia (IN dan Arni) sudah di rumah keluarga di Kandea (Makassar), jangan sampai ada lagi yang datang. Karena ada beberapa orang yang datang seakan-akan suruhannya itu ibu aji (pengendara Pajero)," terang Wawan.

Wawan tidak mau beranggapan orang yang diduga suruhan itu datang untuk mengintimidasi, tapi keluarga hanya berniat menghindari hal-hal yang sebelumnya terjadi seperti beberapa orang mendesak Arni minta maaf.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib memastikan proses hukum kasus balita 15 bulan itu masih didalami.

"Mereka ini bertetangga, mereka bersikeras dan tidak mau saling memahami soal ada kelalaian dari pelaku dan dari korban. Sehingga terjadi permasalahan baru lagi seperti ada konflik antara mereka," jelas Ngajib.

Ngajib mengaku belum mengetahui adannya laporan intimidasi dari pelaku yang membuat korban terpaksa mengungsi sementara ke rumah keluarga yang jauh dari rumah pelaku. "Karena kalau ada intimidasi kan harus ada laporan dan dari hasil proses pemeriksaan," tambahnya.