Palu, IDN Times – Gerakan literasi semakin menggema di seluruh penjuru Tanah Air, termasuk di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Salah satu wadah para anak muda millennial di Bumi Tadulako bernama "Jaga Palu".
Komunitas tersebut memiliki kepedulian yang tinggi pada masa depan pendidikan anak-anak, khususnya di masa pandemik saat sistem pembelajaran sekolah dilaksanakan secara daring.
Pencetus Jaga Palu adalah seorang anak muda bernama Yaumil Masri, 35 tahun. Kepada IDN Times, ia menceritakan awal mula gerakan sosial ini dijalankan hingga akhirnya menarik minat puluhan pemuda lainnya.
Kata Yaumil, awalnya Jaga Palu hanya berjualan pernak-pernik dengan tujuan membantu korban bencana di Palu. Namun akhirnya bisa berkembang menjadi komunitas tempat bernaung para anak muda yang peduli pada dunia pendidikan.
“Melihat situasi saat ini maka kami fokus ke pendidikan anak dari usia PAUD hingga SMA,” kata Yaumil, Senin (7/6/2021).