Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo memberi komentar pedas terkait kasus pemukulan yang diduga dilakukan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) terhadap Wahyudin, jurnalis kampus LPM Profesi.
Rektor UNM, Husain Syam diduga melakukan tindak kekerasan kepada Wahyudin di lokasi perayaan Dies Natalis yang ke-58 UNM di pelataran Menara Phinisi pada Rabu sore (31/7).
Kronologi pemukulan seperti disampaikan AJI Makassar, berawal saat Wahyudin bertemu Husain Syam di peraayan Dies Natalis UNM, lalu menanyakan persoalan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang melebih kuota.
Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) UNM, Muharram yang juga berada di sana, tiba-tiba berkata "Ini juga Pak Rektor masa natulis kita kontra sama kementerian."
Mendengar ucapan Muharram, Rektor kampus pencetak guru itu langsung melayangkan pukulan ke arah bibir Wahyudin sembari berkata, "Kurang ajar betul kamu ini. Kamu mau kasi berkelahi kita."
Irman yang ditemui wartawan, Jumat (2/8) di Makassar mengatakan, tidak semestinya seorang pimpinan perguruan tinggi melakukan kekerasan seperti yang dilakukan Husain.
"Begini, saya katakan seorang rektor itu memang harus berlatar belakang punya otak," geram Irman.
Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar mengecam aksi pemukulan tersebut. Menurut Ketua AJI Makassar, Nurdin Amir pihak kepolisian harus menindak Rektor UNM agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Harus dikritisi. Kekerasan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sudah banyak kekerasan di kampus UNM dan tidak ada yang selesai," kata Nurdin kepada IDN Times Sulsel, Sabtu (3/8).