Kodim Tana Toraja Lanjutkan Pencarian Anggota TNI Hilang di Sungai

17 Nov 2022, 11:06 WIB

Anggota TNI bantu mencari rekannya yang terjatuh ke sungai Maiting, Toraja Utara. (Istimewa)

Makassar, IDN Times - Komando Distrik Militer (Kodim) 1414/Tana Toraja tetap melanjutkan pencarian Serda Amiruddin, anggota TNI yang hilang terseret arus sungai di Kabupaten Toraja Utara. Amiruddin dilaporkan terseret arus Sungai Maiting, Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, 9 November 2022 lalu.

Sebelumnya, tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat secara resmi menghentikan operasi pencarian korban, pada Selasa (15/11). Kini personel Kodim melanjutkan pencarian dibantu masyarakat setempat.

"Kami tetap melanjutkan proses pencarian. Karena ini adalah bentuk kebersamaan kami di institusi TNI," kata Komandan Kodim 1414/Tana Toraja Letkol Infantri Monfi Chandra dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).

1. Tim pencarian istirahat sementara

Proses pencarian korban tenggelam di Toraja Utara oleh Tim Basarnas Sulsel. (Istimewa)

Tim Kodim akan melanjutkan pencarian, namun lebih dulu istirahat selama tiga hari. Mereka berharap dapat segera menemukan korban. Sebelumnya tim dari Kodim ikut membantu tim SAR gabungan dalam operasi pencarian.

"Kita istirahat dulu sementara tiga hari sesuai arahan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Kita pun sudah koordinasi dengan para tokoh pencarian akan tetap dilanjutkan," ucap Monfi.

2. Anggota TNI terseret arus sungai saat mencari orang hilang

Tim Basarnas Sulsel menyisir sungai Maiting di Toraja Utara cari anggota TNI yang terbawa arus. (Istimewa)

Sebelumnya, tim gabungan telah mencari korban sekitar 20 kilometer dari titik Serda Amiruddin pertama kali dilaporkan hilang pada Rabu (9/11/2022). Namun, anggota Babinsa Koramil 1414-03 Rindingallo yang bertugas di Kecamatan Rindingallo itu belum ditemukan.

Awalnya, Serda Amiruddin terseret arus kuat Sungai Maiting saat berusaha mencari Palulungan yang juga dibawa arus sungai setempat pada Selasa (8/11/2022). Sejak masa operasi dibuka hingga tujuh hari lamanya, korban belum ditemukan.

Palungan berhasil ditemukan dan telah dievakuasi, namun dalam keadaan meninggal dunia. Pencarian korban bahkan sampai di lokasi turbin daerah Ma'dong, Kecamatan Denpina sekitar 25 kilometer dari lokasi kejadian, bahkan dilakukan upacara adat, tetapi tidak kunjung ditemukan.

3. Basarnas hentikan pencarian berdasarkan kesepakatan keluarga

Tim Basarnas Sulsel menyisir sungai Maiting di Toraja Utara. (Istimewa)

Basarnas menghentikan pencarian Serda Amiruddin pada Selasa (15/11/2022). Kepala Operasional dan Siaga Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal mengungkapkan pencarian dihentikan oleh tim gabungan SAR karena sudah memasuki hari ketujuh.

"Proses pencarian memasuki hari ketujuh dan tidak ada tanda-tanda keberadaannya korban, proses pencarian ditutup juga atas kesepakatan keluarga," kata Rizal kepada IDN Times, Rabu (16/11).

Proses pencarian sampai hari ketujuh itu dilakukan dengan menyisir kembali hulu sungai menuju hilir. Namun kondisi arus yang kuat dan dipenuhi bebatuan menyulitkan tim SAR saat menyisir aliran dan bibir sungai.

Kata Rizal, sesuai prosedur yang diatur dalam undang-undang, proses pencarian dilakukan selama tujuh hari dan bisa dilanjutkan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar aliran sungai.

"Tapi dari hasil evaluasi tim SAR gabungan di lapangan, mempertimbangkan kondisi medan sungai yang ekstrem, dan termasuk kesepakatan pihak keluarga, dengan berat hati proses pencarian ditutup," ujar Rizal.

Rizal mengatakan, upaya maksimal telah dilakukan Tim SAR Gabungan selama tujuh hari pencarian, namun tidak menemukan keberadaan korban, karenanya status korban dinyatakan hilang.

"Kami dari Basarnas Sulsel bersama Tim SAR Gabungan menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban dan kepada rekan-rekan dari TNI Kodim Toraja Utara tempat korban bertugas," lanjutnya.