Makassar, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengalokasikan anggaran belanjan Rp9 triliun untuk program rekonsiliasi hutan dan lahan kritis di Indonesia. Khusus untuk Sulawesi Selatan, KLHK menganggarkan Rp200 miliar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendrayono mengungkap, anggaran Rp200 miliar itu dialokasikan untuk lahan yang rusak seluas 20 ribu hektare.
Ia pun menantang pemerintah provinsi Sulsel melakukan rehabilitasi dengan cepat. “Lahan kritis terbesar di Indonesia ada di Sulsel. Kita berharap bisa cepat ditanami pohon kembali,” tutur Bambang di Makassar, Kamis (4/4).
Ia mencontohkan kerusakan yang terjadi di Gunung Bawakaraeng akibat alih fungsi.