Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RSKD Dadi Makassar di Jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
RSKD Dadi Makassar di Jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Pihak RSKD Dadi Makassar, Sulawesi Selatan memberikan klarifikasi mengenai viralnya video sopir ambulans yang mengaku tersesat saat mengantar pemulasaran jenazah salah satu pasien ODGJ. Dalam video itu, sopir mengaku didampingi dua orang yang juga ODGJ.

Humas RSKD Dadi Makassar, Abd Malik mengatakan jenazah dalam video tersebut adalah almarhum N, seorang pasien ODGJ terlantar yang dirawat dan meninggal di RSKD Dadi.

"Almarhum Tn. N berteman baik dengan dua pasien ODGJ yang telah pulih, yakni Tn. S dan Tn. M. Keduanya meminta untuk ikut serta dalam prosesi pemulasaran dan pengantaran jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk sahabat mereka," ujar Malik kepada IDN Times, Kamis (12/6/2025).

1. Dua pasien ODGJ dalam kondisi stabil

Tangkapan layar video viral sopir ambulans bawa jenazah ODGJ. (Dok. Istimewa)

Atas dasar kemanusiaan dan dengan mempertimbangkan kondisi mereka yang stabil, kata Malik, tim perawat memberikan izin kepada S dan M untuk turut mendampingi. Namun dengan pengawasan ketat dari tim medis dan perawat.

"Bahkan turut hadir mendampingi dalam pengantaran tersebut adalah Kepala Bidang Keperawatan RSKD Dadi. Pengantaran dilakukan menggunakan dua mobil, salah satunya adalah ambulance yang tampak dalam video viral tersebut. Di dalam ambulance juga turut serta perawat yang bertugas mendampingi," imbuhnya.

2. RSKD Dadi sesalkan viralnya video tersebut

Mengenai video yang beredar, Malik mengklarifikasi bahwa video tersebut diambil secara pribadi oleh sopir ambulance, Etong. Video direkam saat rombongan singgah mempersiapkan perlengkapan pemulasaran, dan perawat sedang turun dari kendaraan.

"Dengan ini kami klarifikasi ambulance tersebut tidak tersesat atau kesasar akibat diantar oleh ODGJ," Malik menegaskan.

Ia juga menyayangkan tindakan perekaman dan penyebaran konten tersebut yang dilakukan tanpa mempertimbangkan etika dan konteks kejadian secara menyeluruh. "Saat ini, manajemen rumah sakit telah menindaklanjuti hal tersebut secara internal dan melakukan evaluasi," kata Malik.

3. Proses pemulasaran dan penghormatan terakhir bagi almarhum

ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

RSKD Dadi berkomitmen untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien, termasuk dalam proses pemulasaran dan penghormatan terakhir bagi mereka yang telah wafat.

"Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," kata Malik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team