Makassar, IDN Times - Lulus kuliah dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2020, Takdir memutuskan menjadi relawan kemanusiaan. Dia bergabung pada yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Selama setahun menjadi relawan, Takdir sudah beberapa kali terjun membantu penanganan bencana alam. Baik itu evakuasi, pencarian, hingga memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Dia antara lain banjir bandang di Jeneponto, Sulawesi Selatan, serta gempa bumi di Sulawesi Barat.
Meski belum terlalu lama berkecimpung, Takdir berani mengakui bahwa dia telah mewakafkan diri sebagai relawan kemanusiaan. Alasannya sederhana.
"Saya bersedia jadi relawan karena pertama, panggilan jiwa. Kedua, di luar dari amanah lembaga, juga sudah menjadi habit setiap ada yang membutuhkan (saya) harus menjadi bagian di dalamnya," kata pria 26 tahun ini saat berbincang dengan IDN Times, Jumat (17/12/2021).