Kompleks Makam Pangeran Diponegoro di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (19/7/2023). IDN Times/Ashrawi Muin
Pangeran Diponegoro dimakamkan di kompleks makam tersebut sebab dulunya lokasi itu adalah bagian dari Benteng Rotterdam. Namun sebelum wafat, Pangeran Diponegoro telah berpesan agar dimakamkan di tanah Makassar ini. Dia tak ingin jasadnya dipulangkan ke tanah leluhurnya di Jawa.
"Beliau sudah mewakafkan dirinya bersama istri dan anaknya. Beliau pada saat sebelum menghembuskan napas meminta izin dulu sama pimpinan Belanda untuk dimakamkan di sini," kata Raden Hamzah.
Selama hidupnya, Pangeran Diponegoro dikenal sebagai sosok yang religius dan seorang santri yang paham agama. Menurut penuturan Raden Hamzah, Pangeran Diponegoro telah mencari titik lokasi di mana tubuhnya akan dibaringkan saat dia wafat. Sebab saat itu kondisinya sudah sepuh yakni 70 tahun.
Begitu menemukan di titik lokasi yang dirasanya telah tepat, maka Pangeran Diponegoro menceritakan pada istri dan anak-anaknya. Di saat itulah dia memberikan wangsit perihal pemakamannya.
"Beliau bilang sepeninggal saya nanti, tidak usah pulangkan saya di kampung halaman, ke pemakaman raja-raja. Saya sudah dapat titiknya di mana tubuh saya bisa dibaringkan," kata Raden Hamzah.
Saat Pangeran Diponegoro akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, sang istri lalu menemui pemerintah Hindia-Belanda untuk memberi tahu perihal wangsit tersebut. Dia lalu menunjuk lokasi yang dimaksud oleh Sang Pangeran.
"Akhirnya Belanda mengadakan pembersihan lahan karena ini dulu tanah lapang. Diisolasi ini tempat sebagai lahan pemakaman beliau sekaligus tempat tinggal istri dan anaknya. Semua menetap dekat area makam," kata Raden Hamzah.
Raden Hamzah menjelaskan, akan sangat sulit jika ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta. Sebab bukan hanya satu makam melainkan ada banyak makam lain. Namun yang terpenting adalah pemakaman di Makssar adalah amanah langsung dari Pangeran Diponegoro.
"Namanya amanah kan, wasiat, itu wajib dilaksanakan. Belanda ingin memulangkan tapi beliau tetap ingin dimakamkan sini. Hal ini karena beliau menganggap tanah ini tetap bumi milik Allah. Sudah takdirnya beliau wafat di sini," kata Raden Hamzah.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berniat memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke daerah asalnya. Hal ini disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara dalam rakernas XVI APEKSI di Upperhiils Convention Center Makassar, Kamis (13/7/2023).
"Di kota ini ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Perlu kita pikirkan makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Prabowo.