Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Abdurrahman

Makassar, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Sulawesi Selatan (Sulsel) Syamsul Bachri diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar terkait dugaan pelanggaran Pemilu, Jumat (5/4). 

Menurut Syamsul, kedatangannya ke kantor Bawaslu Makassar, di Jalan Anggrek Raya, Makassar, untuk memberi klarifikasi dua dugaan pelanggaran kampanye. Pertama saat deklarasi dukungan alumni dan keluarga alumni perguruan tinggi untuk Jokowi-Ma’ruf yang dihadiri Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Natsir di kawasan Center Point, Pantai Losari, Makassar, 17 Maret lalu, yang diduga menggunakan fasilitas pemerintah dan melibatkan ASN. 

Dugaan kedua saat kampanye akbar Jokowi di Lapangan Karebosi, yang diduga melibatkan anak-anak di arena kampanye dan penggunaan fasilitas pemerintah, berupa mobil bus berplat merah. 

“Kami diundang untuk klarifikasi dua kejadian, pertama untuk acara deklarasi dukungan pada Jokowi di Center Point, diduga ada pelanggaran karena menggunakan fasilitas pemerintah dan pelibatan ASN dalam kampanye,” ujar Syamsul yang masih berstatus Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.

1. Ketua TKD Sulsel mengaku kegiatan Jokowi di Center Point di luar agenda kampanye

IDN Times / Istimewa

Syamsul menyatakan, kegiatan yang dihadiri Menristek Dikti Mohammad Natsir bersama alumni perguruan tinggi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto di luar agenda kampanye TKD Jokowi-Ma’ruf Sulsel. 


“Acara itu kami tidak tahu, di luar tanggung jawab kami karena tidak masuk agenda TKD Sulsel,” ungkap Syamsul.

2. Kampanye Jokowi di Makassar diduga melanggar karena melibatkan anak-anak dan menggunakan mobil dinas

Editorial Team

Tonton lebih seru di