Ketua PDIP Pangkep Laporkan Penyebar Video Porno
Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Abdul Rasyid melapor ke polisi. Dia mengadukan beredarnya kasus video porno yang dikaitkan dengan dirinya.
Rasyid melapor ke Polres Pangkep pada Senin 2 November 2020, seiring viralnya sebuah video hubungan badan di media sosial dan WhatsApp.
"Sudah kami laporkan. Sementara diproses karena akun yang dia (penyebar) pakai akun palsu, jadi polisi sementara menyelidiki," kata Rasyid saat dihubungi IDN Times, Selasa (3/11/2020).
1. Rasyid menganggap isu video porno sebagai jebakan politik
Sebuah video porno berdurasi 12 detik beredar dan dikaitkan dengan Ketua PDIP Pangkep. Video itu antara lain beredar di grup pembahasan politik Pangkep, namun belakangan sudah dihapus.
Rasyid menganggap isu video porno sengaja digulirkan oknum tertentu untuk memperburuk citranya. Apalagi dia sedang menjadi pendukung sekaligus ketua partai pengusung salah satu pasangan calon di Pilkada Pangkep.
"(Video) itu tidak benar, hanya jebakan politik karena momentum pilkada," ungkap Rasyid.
2. Rasyid menanggap penyebar video berupaya menjatuhkan dia dan paslon di pilkada
Rasyid menampik pemeran laki-laki tanpa busana pada video yang beredar sebagai dirinya. Menurut dia, video itu menciderai nama baiknya sebagai politikus di Pangkep.
Karena merasa difitnah, Rasyid pun melaporkan soal penyebaran video itu ke polisi. Dia mengatakan tim internalnya juga bertekad membantu polisi mengungkap dalang di balik isu itu.
"Itu dengan sengaja mau menjatuhkan saya secara pribadi dan paslon saya," ucap Rasyid.
3. Polisi sedang menyelidiki video
IDN Times berupaya mengonfirmasi Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo soal laporan politikus PDIP soal video porno. Tapi hingga berita dihimpun, dia belum merespons panggilan telepon.
Sebelumnya, pada Senin, Endon mengatakan pihaknya melalui Unit Cyber Crime tengah menyelidiki video mesum yang viral di media sosial. Penyidik sedang mencari akun pertama yang menyebarkannya.
"Perkembangannya nanti diinfokan lebih lanjut," kata Endon.
