Makassar, IDN Times - Tidak terasa, kegiatan belajar mengajar di rumah yang diterapkan oleh sekolah-sekolah di Kota Makassar sudah berjalan lebih dari sebuah. Kebijakan pemerintah untuk merumahkan para murid diumumkan pada 16 Maret lalu.
Saat itu belum ada kasus positif COVID-19 di Makassar dan kebijakan itu diambil sebagai langkah pencegahan. Namun seiring berjalannya waktu, kasus positif di Makassar terus bertambah sehingga mau tidak mau masa belajar di rumah harus diperpanjang.
Pembelajaran secara daring atau online ini pun memberikan kesan tersendiri bagi para murid. Seorang murid SMA Negeri 17 Makassar, Iis, menceritakan pengalamannya selama melakukan belajar di rumah. Dia menuturkan bahwa awalnya tidak ada tugas yang diberikan karena pengumuman pemerintah untuk merumahkan murid bertepatan dengan ujian nasional murid kelas XII.
"Jadi awalnya itu tidak ada tugas karena kita pikir kita libur karena kakak kelas ujian. Terus dapat kabar kalau libur diperpanjang dan nanti ada kelas online. Kelas online pertama itu mata pelajaran Fisika. Kita disuruh untuk mengirim rangkuman di materi baru," kata Iis yang dihubungi IDN Times via WhatsApp, Jumat (24/4).