Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Sekolah SMP 4 Makasaar, Husain Patta. IDN Times/Faisal Mustafa
Kepala Sekolah SMP 4 Makasaar, Husain Patta. IDN Times/Faisal Mustafa

Intinya sih...

  • Kepsek SMP 4 Makassar anggap peristiwa siswa difabel yang diperlakukan tak manusiawi sebagai keisengan, bukan perundungan.
  • Husain menyatakan CH sering menjadi sasaran ejekan dan dijahili, namun tidak pernah melapor karena anggap itu biasa.
  • Husain akan memberikan sanksi kepada para pelaku dan berencana menjadikan CH sebagai duta anti bullying.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Makassar, Husain Patta berpandangan peristiwa yang dialami oleh seorang siswanya berinisial CH bukan sebuah perundungan. Ia menyebut aksi perundungan yang dialami korban hanya keisengan dari para pelaku.

“Perlu saya sampaikan kalau kita runut dari awal ini sebenarnya bukan bully (perundungan). Sebenarnya ini yang korban adalah anak yang suka melucu di sekolah,” jelas Husain di kantornya, Jumat (14/06/2024).

1. Kepsek sebut korban sudah biasa jadi sasaran kejahilan

ilustrasi perundungan (IDN Times/Aditya Pratama)

Husain, bahkan menyebut CH sudah biasa menjadi sasaran kejahilan. “Anak ini memang selalu menjadi sasaran ejekan, dijahili. Bahkan saat sementara jalan temannya angkat dari belakang, segala macam," tuturnya.

Dia beranggapan apa yang dialami CH bukan perundungan. “Kalau di-bully sebenarnya tidak, kami justru heran karena orang ribut di-bully sementara yang bersangkutan tidak pernah melapor dia di-bully. Karena dia (korban) anggap hal itu biasa di sekolah," jelas Husain.

2. Sayangkan adanya tendangan di video viral

Tangkapan layar video viral siswa disabilitas di SMP Negeri Makassar jadi korban perundungan/Istimewa

Namun, Husain menyayangkan adanya aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku terhadap korban, seperti yang terekam dalam video yang viral di media sosial. Di video tersebut tampak salah satu siswa menendang kepala CH. "Yang tidak bisa dibenarkan di video itu adanya siswa yang mengarahkan kakinya ke yang bersangkutan," ungkapnya.

“Dengan adanya kasus ini semua guru sudah kita sampaikan bahwa kita kecolongan. Pengawasan kita kepada anak-anak kita baik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran harus ditingkatkan," katanya lagi.

Husain menyebut akan memberikan sanksi kepada para pelaku, termasuk yang mengambil video. “Bisa saja kita suruh cari sekolah lain,” tegasnya.

3. Kadisdik berencana jadikan korban sebagai duta anti bullying

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim. IDN Times/Faisal Mustafa

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim mengatakan setelah informasi peristiwa perundungan siswa difabel itu diterima, dia langsung berkoordinasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel. Lalu mengumpulkan tenaga pendidik di SMP Negeri 4 Makassar bersama orang tua murid untuk melakukan mediasi.

Hasilnya, pihak sekolah mengaku kecolongan. Dia menjamin kejadian tersebut tidak akan lagi terulang. “Dan anak ini tidak boleh berhenti sekolah atau tidak sekolah,” jelasnya.

Dia berencana untuk menjadikan CH sebagai duta anti bullying. “Sekali lagi jangan karena kejadian ini, lantas membuat anak itu putus sekolah. Anak ini punya prestasi yang luar biasa. Karena anak itu punya prestasi luar biasa makanya kita ingin menjadikan duta anti bullying,” tandasnya.

Editorial Team