Ilustrasi kekerasan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Sulihin menuturkan pemicu penganiayaan. Menurut hasil investasi dan keterangan beberapa siswa, ditengarai salah satu pelaku yang merupakan siswa kelas XII tidak terima adiknya dipukul oleh korban.
"Anak yang menjadi korban (SM) ini sebelumnya memukul teman sekelasnya, kemudian teman kelasnya yang dipukul ini ada kakaknya di kelas XII. Nah kakak kelasnya panggil teman-temannya, aksi solidaritas" bebernya.
Itulah, kata Sulihin, yang memicu siswa kelas XII melakukan penganiayaan terhadap SM hingga mengalami luka-luka di tubuhnya.
"Menurut korban (SM) sementara tidur terus dikasi kaget oleh adik pelaku (siswa XII). Katanya dia (SM) langsung memukul kalau dikasi kaget. Tapi teman kelasnya (adik siswa XII) katanya hanya berdiri saja. Saat dia sedang berdiri di pintu kelas, lalu tiba-tiba dipukul dari arah belakang oleh anak ini (SM)," jelasnya.
Terkait laporan orangtua korban ke pihak kepolisian, Sulihin mengaku siap datang jika sewaktu-waktu dimintai keterangan terkait aksi penganiyaan tersebut.
"Kalau terkait dengan laporan di polisi, itu silahkan saja berjalan sesuai prosedurnya, kalau nanti kita dibutuhkan keterangan kita akan terbuka memberikan keterangan yang sesuai kita ketahui," ujarnya.