Kepala Dusun di Maros Terkena Anak Panah di Pipi, Polisi Buru Pelaku

- Aksi kriminalitas dengan busur panah terjadi di Dusun Ongkoe, Desa Tellumpoccoe, Maros.
- Korban Kepala Dusun Ongkoe, Sahrir S. (43), luka di pipi kanan akibat terkena anak panah oleh pelaku.
- Polisi sedang melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang melarikan diri ke arah Kampung Pandange.
Makassar, IDN Times - Aksi kriminalitas dengan busur panah terjadi di Dusun Ongkoe, Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 23.50 WITA.
Korban, Sahrir S. (43), yang merupakan Kepala Dusun Ongkoe, mengalami luka di pipi sebelah kanan akibat terkena anak panah atau busur yang dilepaskan oleh pelaku.
1. Pelaku berbonceng tiga

Menurut keterangan saksi, Rendi Adrian (25), saat kejadian dirinya tengah duduk bersama korban di depan rumah. Tiba-tiba, sebuah motor Honda Genio berwarna abu-abu yang dikendarai tiga orang berhenti di depan rumah.
"Dua di antaranya turun dan langsung meneriaki korban sebelum melepaskan anak busur," ujarnya kepada awak media, Minggu (2/3/2025).
Setelah melontarkan anak busur, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Kampung Pandange. Korban yang mengalami luka di pipi kanan segera dibawa ke rumah sakit.
2. Polisi buru pelaku

Kapolsek Lau, AKP Ahmad Awad, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sudah menerima laporan dari korban dan saat ini sedang mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk mengidentifikasi para pelaku," ucap Ahmad.
3. Polisi imbau warga tetap waspada

Pihak kepolisian kini tengah memburu para pelaku yang diduga melarikan diri ke arah Kampung Pandange. AKP Ahmad Awad mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut.
"Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait kejadian ini. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kami akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin," tandasnya.
Hingga saat ini, motif di balik aksi pembusuran tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan tetap menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.