Makassar, IDN Times - Pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat membuat banyak kepala daerah di Sulawesi Selatan kelimpungan menyusun rencana pembangunan. Sejumlah program yang sebelumnya dijanjikan dalam kampanye, terutama di sektor infrastruktur dan pendidikan, terancam tertunda.
Aspirasi itu disampaikan langsung para kepala daerah kepada Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam rapat koordinasi pemerintahan se-wilayah Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (10/10/2025). Rapat itu dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dan sejumlah bupati serta wali kota se-Sulsel.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menilai pengurangan TKD membuat daerah kesulitan menjaga laju pertumbuhan ekonomi. Kondisi itu juga mengancam realisasi visi dan misi yang telah dijanjikan para kepala daerah kepada warganya.
"Karena yang diharapkan pemerintah pusat, satu, pertumbuhan ekonomi, ya, maka tentu setelah pengurangan TKD, ya, pertumbuhan ekonomi tidak bisa maksimal," kata Syaharuddin saat diwawancarai setelah rapat tersebut.