Makassar, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menerjunkan tim untuk meneliti bencana abrasi di Pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, yang terjadi pada 15 Juni 2022.
Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, tim dari Balai Teknik Pantai dikerahkan dalam rangka penanganan berupa pengendalian potensi terjadi longsoran ikutan. Selain itu, untuk memproteksi abrasi tebing bekas longsoran saat gelombang tinggi.
"Terjadinya bencana abrasi di Pantai Amurang dikarenakan kondisi tanah yang ada di sekitaran lokasi bencana merupakan tanah endapan. Jadi area di sekitar aliran sungai ini adalah tanah lunak dari timbunan sedimen yang bukan merupakan tanah keras tapi sedimen kiriman dari hulu Gunung Soputan,” kata Jarot Widyoko dalam keterangan persnya, Sabtu (2/7/2022).