Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250920_120644.jpg
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, di sela kegiatan menghadiri wisuda Politeknik Pariwisata Makassar, Sabtu (20/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Pendidikan di sektor pariwisata Indonesia terus mengalami penguatan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di kancah global.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam sesi wawancara usai menghadiri wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sabtu (20/9/2025).

"Politeknik Pariwisata Makassar sudah diberikan peringkat unggul ya. Jadi, ini sangat strategis sekali untuk menciptakan sumber daya manusia pariwisata yang unggul dan berdaya saing di kancah internasional," kata Widiyanti.

1. Pendidikan pariwisata disiapkan untuk melahirkan SDM industri

Wisudawan dan wisudawati pada wisuda Politeknik Pariwisata Makassar, Sabtu (20/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, menyoroti perkembangan pendidikan di sektor pariwisata. Dia menjelaskan bahwa penguatan di bidang pendidikan pariwisata terus dijalankan dan diharapkan memberikan dampak positif ke depan.

"Ini menambah kekuatan ke depan untuk bisa lagi mendidik putra putri Indonesia untuk mengembangkan kepariwisataan. Kami saat ini juga sudah mengembangkan dua lagi, yang di Solo dan di Manado dan memang saat ini sedang berproses," jelas Bayu.

Ke depan diharapkan semakin banyak anak bangsa yang bisa dijangkau melalui program pendidikan pariwisata. Mereka akan dididik untuk menjadi pelaku yang siap berkontribusi dalam industri pariwisata.

"Karena memang pendidikan di sektor pariwisata ini kita lebih kepada melengkapi industri yang ada di negara ini. Jadi bukan saja mengisi pegawai negeri, tapi lebih banyak ke industri," kata Bayu.

2. Enam Poltekpar negeri Kemenpar punya ciri khas pariwisata berbeda

Wisudawan dan wisudawati pada wisuda Politeknik Pariwisata Makassar, Sabtu (20/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Di Indonesia terdapat 6 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata. Keenamnya adalah Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Lombok, Poltekpar Makassar, dan Poltekpar Bali.

Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, menjelaskan ciri khas setiap politeknik pariwisata di Indonesia. Poltekpar Medan menonjol di bidang Geopark Tourism, Palembang di Sport Tourism, NHI Bandung di Culinary Tourism, Bali di Culture, Lombok di Muslim Friendly Tourism, sedangkan Makassar di Marine Tourism.

"Untuk di politeknik di bawah Kementerian Pariwisata ini, punya ciri khas masing-masing dari setiap Politeknik Pariwisata," kata Herry.

3. Poltekpar Makassar fokus dorong marine tourism

Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, usai wisuda Politeknik Pariwisata Makassar, Sabtu (20/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Herry pun menjelaskan sejumlah program Poltekpar Makassar yang fokus Marine Tourism. Salah satunya untuk mendukung program Pariwisata Naik Kelas Kemenpar yang fokus pada peningkatan dari segala sisi termasuk kualitas dan daya saing.

"Program unggulannya yang Pariwisata Naik Kelas, kami menyelenggarakan Marine Tourism Festival yang baru dibuka Ibu Menteri hari Kamis yang lalu dan Insyaallah akan ditutup malam ini.

Program kedua untuk mendukung Marine Tourism adalah penyelenggaraan konferensi internasional. Acara bertajuk International Conference on Marine Tourism and Hospitality Study itu dijadwalkan berlangsung pada 18 Oktober 2025.

"Nanti akan dipersembahkan kepada Ibu Menteri juga di akhir tahun, mungkin karena kita punya kajian pengembangan potensi wisata bahari khususnya di Indonesia Timur," kata Herry.

Editorial Team