Kemenkes Berencana Ukur Kualitas Udara di Kota Makassar

05 Sep 2023, 17:14 WIB

Tim BTKLPP Kementerian Kesehatan audiensi bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa (5/9/2023). Dok. Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mengukur kualitas udara di Kota Makassar. Hal ini seiring dengan adanya arahan dari Kemenkes mengenai upaya kontrol daripada kualitas udara wilayah Jabodetabek.

Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP Kelas I Makassar), Yohanis Rapa Patari mengadakan audiensi dan meminta izin kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, untuk mengukur kualitas udara di Makassar. Audiensi ini berlangsung di kediaman pribadi Danny, Selasa (5/9/2023).

"Rencana mulai pengukuran pada pekan depan sampai dua pekan depan. Ada tiga titik. Kini baru satu titik yang fix yakni di wilayah pelabuhan," kata Yohanis.

1. Sebut udara di Makassar masih baik

ilustrasi pencemaran udara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Pengukuran udara ini sekaligus karena pemerintah pusat ingin membandingkan kualitas udara wilayah Jakarta dengan luar Jakarta. Meski begitu, Yohanis mengatakan kualitas udara di Kota Makassar masih terlihat baik.

"Kalau Makassar secara kasat mata kita lihat masih bagus," kata Yohanis.

2. Baku mutu udara tergantung parameter

ilustrasi polusi udara pekat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Untuk standar kualitas udara, kata Yohanis, itu sudah berdasarkan pada Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

Perihal baku mutu juga tergantung parameternya. Pasalnya, ada ambang batas udara di luar ruangan dan dalam ruangan.

"Tergantung, misalnya PM 2,5 sampai 25. Jadi parameternya macam-macam di dalam udara. Lebih jelasnya ada di Permenkes itu," katanya.

3. Wali kota sambut baik pengukuran udara

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengaku bersyukur dan mengapresiasi upaya pengukuran kualitas udara di Makassar ini. Hal ini mendukung upaya Pemkot Makassar mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara.

Danny mengklaim, salah satu upaya Pemkot Makassar untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara yaitu penambahan RTH, Gerakan Terus Menanam juga Lorong Wisata yang memiliki banyak program ketahanan pangan juga lingkungan. Karena itu, Pemkot merasa optimis kualitas udara di Makassar tetap baik.

"Kami berterima kasih apalagi Makassar sangat concern terhadap isu lingkungan," kata Danny.