Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
97 motor kendaraan dinas dari Kementerian Pertahanan siap dibagikan di Mimika. (IDN Times/Endy Langobelen)

Timika, IDN Times – Kementerian Pertahanan menyiapkan kendaraan dinas sebanyak 1.270 sepeda motor untuk diberikan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (10/11/2023). Mimika merupakan salah satu lokasi pembagian motor untuk Babinsa.

"Motor itu jumlahnya cukup banyak, (ada) 1.270. Tapi ini untuk Babinsa seluruh Indonesia," ujar Menhan Prabowo saat diwawancarai awak media.

1. Menhan serahkan 97 motor di Mimika

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, saat melakukan penyerahan 97 motor kendaraan dinas di Mimika, Papua Tengah. (IDN Times/Endy Langobelen)

Pada kunkernya di Mimika, Menhan Prabowo juga langsung menyerahkan sebanyak 97 motor kepada prajurit TNI-Polri. Penyerahan berlangsung di lapangan Makodim 1710/Mimika.

"Kita kasih bantuan untuk bisa dipakai sebaik-baiknya dan terus-menerus kita akan perbaiki keadaan kita,” ucapnya. 

2. Penyerahan motor dilakukan bertahap

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat memberikan arahan di Makodim 1710 Mimika, Jumat (10/11/2023). (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut Prabowo menjelaskan bahwa penyerahan motor ke setiap Babinsa akan dilakukan secara bertahap. Sebagian daerah akan mendapatkan bantuan berupa motor listrik.

"Jadi, bertahap seluruh Babinsa akan dapat motor dan juga kita coba sebagian motor mungkin di beberapa tempat sebagian adalah motor listrik," tuturnya.

3. Motor listrik buatan Indonesia

97 motor kendaraan dinas dari Kementerian Pertahanan siap dibagikan di Mimika. (IDN Times/Endy Langobelen)

Motor listrik tersebut, kata dia, merupakan produk buatan anak-anak Indonesia dari PT Len dan PT Pindad. "Kita sudah berhasil membuat motor listrik. Nanti, akan kita bagikan juga. Sebagian masih motor yang pakai bensin. Jadi, saya kira (ini untuk) menuju ke energi hijau, energi terbarukan yang mengurangi polusi, dan mengurangi biaya. Ya itu yang kita harapkan," jelas Menhan.

"Nanti di tempat-tempat tertentu pakai tenaga surya, dan charger-nya itu pakai tenaga surya supaya nanti kebutuhan BBM kita terjangkau," ucapnya.

Editorial Team