Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua BEM Unhas, Imam Mobilingo. Instagram/imam_mobilingo

Makassar, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Imam Mobilingo menilai pihak rektorat dan fakultas harus bertanggung jawab atas kematian Virendy Marjefy (19), peserta pendidikan dasar (Diksar) Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas.

Menurut Imam, kepolisian harusnya memeriksa pihak kampus Unhas yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan Diksar Mapala 09.

"Karena mereka (pihak rektorat dan fakultas di Unhas) harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa meninggalnya mahasiswa Unhas ini. Kampus berani memberikan izin untuk kegiatan luar kampus, harus bertanggung jawab juga," kata Imam kepada IDN Times, Kamis (19/1/2023).

1. BEM Unhas desak polisi periksa pemberi izin kegiatan

Rumah duka Virendy Marjefy (19), mahasiswa Unhas yang tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09. (Istimewa)

Menurut Imam, pemeriksaan terhadap pihak rektorat dan fakultas yang telah memberikan izin kegiatan Diksar Mapala 09 FT Unhas, merupakan langkah penting agar kepolisian mengetahui secara utuh rencana dan kesiapan panitia. 

"Sudah memberikan pemberitahuan juga kepada pihak kepolisian? apakah kegiatan ini sudah dapat izin dari pihak desa yang dilaksanakan?," ucap Imam

"Harusnya kampus mempertanyakan itu semua," Imam menambahkan.

2. Polisi sudah periksa delapan orang

Editorial Team