Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung kantor PDAM Kota Makassar di Jalan DR. Ratulangi Makassar. (Dok. PDAM Makassar)

Makassar, IDN Times - Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengalami kekurangan air baku di musim kemarau. Kondisi itu sudah terjadi sejak Juni 2023.

Kepala Bidang (Kabid) Humas PDAM Kota Makassar M. Idris Tahir mengungkapkan, dampak kekurangan air baku adalah berkurangnya suplai bagi pelanggan. Tahun ini diperkirakan dampak kemarau panjang lebih terasa karena fenomena el nino. 

"Kita sesuai perkiraan BMKG itu baru ada hujan Oktober atau November. Jadi kekurangan air baku itu bukan lagi potensi, tapi sudah berkurang Juni-Juli," kata Tahir kepada IDN Times Sulsel, Sabtu (26/8/2023). 

Sebelumnya BMKG mengimbau semua pihak mewaspadai dampak kekeringan akibat el nino. Salah satunya dengan menghemat penggunaan air. Intensitas hujan di Sulsel diprediksi akan lebih sedikit hingga Desember tahun ini.

1. Kondisi air baku Lekopancing tidak bisa diharapkan lagi

Suasana Bendungan Leko Pancing di Kabupaten Maros yang menjadi sumber air baku PDAM Makassar, Sabtu (19/9/2020). ANTARA Foto / Suriani Mappong

Tahir mengatakan, salah satu penyebab berkurangnya air baku adalah bendungan Lekopancing di Maros sebagai salah satu sumber air PDAM Makassar terus berkurang. Suplai air dari sana tidak bisa lagi diharapkan untuk memenuhi suplai air ke Instalasi 2 dan 3.

"Instalasi ini (2 dan 3) yang memang memproduksi air dan suplai air ke daerah Utara dan Timur kota (Makassar). Sebelumnya itu kita sudah menurunkan pompa di Bendungan Nipa-nipa juga, (tapi) sudah sangat dangkal," Tahir menerangkan.

2. Pelanggan di kawasan Utara dan Timur Makassar sudah merasakan dampaknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di