Keluarga Korban Sriwijaya Air di Makassar ke Jakarta Cari Kabar
Makassar,IDN Times - Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jalan Puri Asri Raya Nomor 11, Makassar usai kabar pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2021 kemarin.
Rumah berlantai dua itu tak lain merupakan rumah keluarga Ricko Mahulette (32). Ricko merupakan salah satu korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat rute Jakarta - Pontianak tersebut.
Dari pantauan IDN Times di rumah tersebut, Minggu (10/1/2021), sejumlah kerabat mulai berdatangan untuk memberikan semangat. Magdalena Rieuwpassa, ibu Ricko, menyambut kedatangan mereka dengan mengenakan pakaian hitam dan masker berwarna putih.
1. Keluarga mencari kabar ke Jakarta
Magdalena seolah masih tak percaya dengan nasib yang menimpa putra pertamanya itu. Hingga saat ini, dia maupun anggota keluarga lainnya masih menunggu kabar dari pihak maskapai.
Tak ingin berlama-lama, ayah Ricko, Demianus Mahulette dan Martasari istri Ricko pagi tadi langsung bertolak ke Jakarta untuk memastikan langsung kondisi dan keberadaan Ricko.
"Suami berangkat setelah ada kabar kecelakaan. Jadi saya tunggu kabar saja dari suami, ada keluarga di sana juga," ucap Magdalena kepada IDN Times.
2. Sempat merayakan Natal bersama keluarga di Makassar
Magdalena menuturkan perjalanan Ricko merupakan pegawai PLN yang bertugas di Pontianak. Di sana, Ricko memiliki rumah pribadi.
Setiap tahun, Ricko beserta istri dan seorang anaknya selalu pulang ke Makassar untuk merayakan Natal. Begitupun tahun ini. Namun, siapa sangka itulah terakhir kali Ricko merayakan Natal dengan keluarganya.
"Ini kan dia libur natalan dengan keluarga. Baru satu bulan. Katanya dipanggil untuk terima sertifikat ISO. Saya bilang nanti pulang aja ke Pontianak sama-sama baru balik ambil. Tapi dia mau ambil karena cuti juga sisa 3 hari, hitung-hitung juga SPPD," kata Magdalena.
3. Keluarga masih menanti kabar
Magdalena mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Ricko kemarin melalui sambungan telepon. Dia mengaku menelpon Ricko saat subuh sebab menurut penuturannya, Ricko seharusnya naik Lion Air pukul 07.00 WIB. Tapi ternyata pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya.
Saat ini, Magdalena masih terus berdoa sembari menanti kabar mengenai anaknya. Dia sendiri masih berharap masih ada keajaiban. Tapi di satu sisi dia hanya akan pasrah pada apapun kabar yang akan diterimanya.
"Mau menerima tapi sudah demikian. Saya berharap semoga dilancarkan. Kalau memang dari melihat info mengenai pesawat kayaknya kita pesimis," katanya.
