Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). IDN Times/Ashrawi Muin

Intinya sih...

  • Masjid Al Markaz Makassar rutin menggelar kegiatan selama Ramadan dengan 500 tenant untuk bazar dan lebih dari seribu paket buka puasa setiap harinya.
  • Perbaikan, evaluasi, dan peningkatan estetika serta penerangan menjadi fokus tahun ini dalam kegiatan bazar Masjid Al Markaz.
  • Selain itu, masjid ini juga membuka ruang untuk itikaf selama 10 hari terakhir Ramadan dan merupakan pusat peradaban Islam di Makassar.

Makassar, IDN Times - Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, secara rutin menggelar berbagai kegiatan selama Ramadan setiap tahun. Beberapa program telah disiapkan jauh sebelum masuknya bulan Ramadan.

Ketua Panitia Ramadhan 1445 H/ 2024 Masjid Al-Markaz Al-Islami, Taqyuddin Djabbar, mengemukakan tidak ada yang terlalu berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini lebih kepada perbaikan dan evaluasi.

"Ini kegiatan rutin yang terjadi hanya improve saja. Perbaikan, evaluasi, begitu seterusnya. Intinya di amalia ini kan cuma di bazar dengan buka puasa," kata Taqiyuddin saat ditemui di kantornya, di Masjid Al Markaz Al Islami, Kamis (14/3/2024).

1. Menghadirkan kegiatan bazar selama Ramadan

Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (14/3/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Kegiatan bazar, kata Taqiyuddin, dimulai hari ini hingga malam Idul Fitri. Bazar ini merupakan kegiatan rutin saat bulan Ramadan.

Di bazar, pengunjung bisa berbelanja berbagai barang. Tak tanggung-tanggung, pihak panitia menyiapkan 500 tenant.

"Konsep bazar sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyiapkan tenant. Cuma memang perbaikannya tahun ini lebih kepada unsur estetikanya," kata Taqiyuddin.

Kemudian, unsur penerangannya juga lebih dimaksimalkan. Jika pada tahun lalu kemampuan voltase listrik dikeluhkan pedagang, maka tahun ini kemampuannya dinaikkan.

"Kemudian selain itu dari segi estetika sekarang sudah lebih eye catching, warnanya semua sudah putih. Jadi sudah lebih nyaman. Pengunjung juga nyaman memandangnya," kata Taqiyuddin.

2. Menyediakan paket berbuka puasa bersama

Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (14/3/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Kegiatan lainnya yakni buka puasa bersama. Kegiatan ini telah menjadi kegiatan rutin di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar.

Dalam sehari, panitia biasanya menyiapkan lebih dari seribu paket buka puasa. Paket buka puasa ini bersumber dari dermawan. Mereka bisa pejabat, tokoh masyarakat dan lainnya.

"Sehari 1.200 paket buka puasa, maksimal 1.500," kata Taqyuddin.

Dia menegaskan buka puasa ini terbuka untuk siapa pun. Semua bisa datang untuk menyantap menu buka puasa yang disiapkan oleh panitia.

"Buka puasa umum untuk siapa pun semua yang merasa terpanggil karena ini kesempatan melakukan amalan. Bayangkan kalau satu orang berpuasa diberikan buka puasa," katanya.

3. Menyediakan tempat untuk itikaf

Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). IDN Times/Ashrawi Muin

Selain itu, pihak panitia juga membuka ruang untuk itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. Taqiyuddin mengatakan masjid Al Markaz Makassar sangat nyaman untuk mendukung ibadah itikaf.

"Itikaf 10 hari terakhir. Apalagi kan tempat kita di atas dari sisi kenyamanan sudah bagus karena sudah ada karpet. Kipas angin sudah bertambah," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Masjid Al Markaz Al Islami merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Makassar. Karena itu, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah rutin saja melainkan ada kegiatan lainnya.

"Pusat peradaban berarti variabelnya banyak. Ibadahnya masuk, variabel siarnya masuk, sosial ekonomi," kata dia.

Editorial Team