Makassar, IDN Times - Pelajar SMP di Makassar, korban penganiayaan teman sekolahnya, melapor ke Polrestabes. Korban diwakili orangtuanya melayangkan laporan polisi karena menilai Dinas Pendidikan setempat, tidak pro pada korban dan cenderung menyepelekan kasus kekerasan di dunia pendidikan.
"Kami sangat kecewa dengan statement Kadis Pendidikan bahwa ini sebuah konten. Yang mana putri kami yang mengalami kekerasan," kata Andi Idris, ayah pelajar perempuan korban perundungan saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan, kejadian itu hanya kesalahpahaman karena persoalan perebutan dan pembuatan konten untuk media sosial. Disdik pun telah memediasi persoalan ini, dengan mempertemukan orangtua masing-masing pelajar bersama pihak sekolah.