Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi Minsel, 4 Orang Meninggal

09 Mar 2023, 11:23 WIB

Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023). IDNTimes/Istimewa

Manado, IDNTimes – Sebuah truk tangki Pertamina bersama dua mobil mengalami kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi , Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada Rabu malam (8/3/2023). Kasat lantas Polres Minsel, Iptu Bayu Damara, mengatakan bahwa kecelakaan berawal dari rem truk tangki yang blong.

Truk dari PT Elnusa bergerak dari arah Manado menuju Amurang, Minsel. Saat di jalan menurun, truk hilang kendali karena rem blong. Sopir kemudian membanting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan.

Saat itu sopir kembali membanting setir ke arah kiri hingga truk terguling dan menabrak dua mobil dari arah berlawanan. “Kecelakaan itu menimbulkan percikan api dan kemudian terjadi ledakan. Empat orang meninggal dunia,” jelas Bayu, Kamis (9/3/2023).

1.Korban ada yang tak sempat menyelamatkan diri dari mobil

Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023). IDNTimes/Istimewa

Korban meninggal dunia bernama Maikel Sagai (44) adalah pengemudi mobil Avanza berwarna silver. Kemudian 3 korban meninggal lainnya bernama Carrol Tulandi, Amelia Yalestya (31) dan bayinya yang masih berusia 5 bulan bernama Elvino Manabung. Mereka bertiga adalah penumpang di mobil Avanza berwarna hitam.

Selain 4 korban meninggal dunia, 3 korban lainnya bernama Resaldy Wua, Goldi Hari Putra Sugiarto (27), dan Randhi Paat (37), mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kalooran Amurang.

Resaldy Wua sendiri adalah sopir mobil Avanza berwarna hitam, sedangkan Goldi Sugiarto adalah sopir truk tangki bersama temannya, Randhi Paat.

2.Polisi masih menyelidiki lebih lanjut

Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023). IDNTimes/Istimewa

Diduga, para korban ada yang tak sempat menyelamatkan diri karena api cepat berkobar. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Minsel sendiri mengerahkan 20 personel dan 3 unit mobil damkar untuk memadamkan api. Mereka tiba di lokasi sekitar 10-15 menit usai kejadian, dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk memadamkan api.

Usai perawatan di rumah sakit, sopir truk tangki bersama temannya diamankan di Polres Minsel. Mereka diperiksa lebih lanjut terkait kasus ini.

“Mereka selamat, sudah kami amankan di Polres Minsel. Kami masih mendalami kasus ini,” tambah Bayu.

3.Pertamina memastikan distribusi BBM tidak terganggu

ilustrasi kecelakaan adu kambing (IDN Times/Arief Rahmat)

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa truk tangki Pertamina tersebut membawa 16 kiloliter BBM Pertalite yang akan didistribusikan ke SPBU 74.953.02 di Desa Tumpaan, Minsel.

Ia menegaskan bahwa kecelakaan tersebut tak menghambat proses distribusi maupun pengisian BBM di SPBU lain. "Kami telah mengecek stok di SPBU tersebut serta di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, dan Minahasa Utara dalam keadaan aman untuk melayani kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Ia mengatakan Pertamina saat ini masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian. Pertamina juga mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.