Kasus Kebakaran di Kota Makassar Meningkat Pesat pada 2023

18 Okt 2023, 12:14 WIB

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Makassar, IDN Times - Kasus kebakaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tercatat naik pesat tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada periode Januari hingga Oktober, tercatat 316 kasus kebakaran.

Jumlah kasus kebakaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2019. Saat itu tercatat sebanyak 305 kasus, yang jadi jumlah kasus terbanyak dalam lima tahun terakhir.

"Kasus kejadian kebakaran paling tinggi terjadi pada tahun 2023 yang menyentuh angka 316 kasus kebakaran, dengan perhitungan sementara dari awal bulan Januari 2023 sampai dengan bulan Oktober 2023," kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).

1. Tertinggi dalam lima tahun terakhir

IDN Times/Arief Rahmat

Dikutip dari data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, pada 2018, tercatat 209 kasus kebakaran. Kemudian pada 2019 tercatat 305 kasus, tahun 2020 sebanyak 141 kasus, tahun 2021 sebanyak 138 kasus dan tahun 2022 sebanyak 151 kasus.

Dilihat dari data tersebut, maka kasus kebakaran terbanyak terjadi pada 2023. Jumlah itu pun masih diprediksi bertambah mengingat periodenya belum sampai akhir tahun.

"Sementara kasus kebakaran yang paling rendah terjadi pada tahun 2021 yaitu terdapat sebanyak 138 kali kasus kebakaran," kata Hasanuddin.

2. Kasus terbanyak pada bulan September

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada 2023, jumlah kasus kebakaran paling banyak terjadi di Bulan September yaitu sebanyak 85 kasus. Hal ini disebut karena pengaruh dari musim kemarau panjang yang puncaknya terjadi pada bulan September.

Sementara kasus kebakaran terendah tercata pada bulan Februari yaitu hanya 8 kasus. Pada bulan Februari, sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan termasuk Makassar masih berada pada musim hujan.

3. Paling banyak disebabkan kebakaran sampah dan alang-alang

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika dilihat dari penyebabnya, kasus kebakaran paling banyak disebabkan oleh sampah dan alang-alang yaitu 140 kasus. Lalu menyusul faktor listrik sebanyak 99 kasus dan 48 tidak diketahui penyebabnya.

"Di tahun 2023 kasus kebakaran meningkat pesat dari tahun-tahun sblmnya, dengan penyebab terbanyak yaitu kebakaran lahan atau alang-alang," kata Hasanuddin.