Ilustrasi perawatan pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Makassar, salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19 di Sulsel, mengalami peningkatan jumlah pasien baru dalam tiga pekan terakhir. Dari 60 kamar perawatan isolasi yang disediakan, 47 di antaranya telah terisi.
"Dalam satu hari keluar 3 masuk 10. Jadi COVID-19 akhir-akhir ini (tiga minggu terakhir) trennya tajam. Semua rata-rata bergejala. Ini sebenarnya lebih berat dari pada periode pertama dulu," kata Direktur Utama RSUD Labuang Baji Makassar, Haris Nawawi kepada IDN Times, Kamis.
Haris menilai, peningkatan jumlah pasien baru yang cenderung signifikan menjadi penanda gelombang kedua pandemik COVID-19 di Sulsel. Kata dia, pelonggaran larangan berkerumun dan hajatan Pilkada 2020 jadi penyebab melonjaknya kasus positif.
"Jadi kita anggap ini sudah masuk periode kedua yang mungkin ada dari efek pilkada, ada juga pesta perkawinan, banyak kumpul-kumpul. Saya rasa itu salah satu. Karena langsung tajam. Akhir bulan 11 masuk minggu pertama Desember," ucap Haris.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.