Makassar, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan terus bertambahnya kasus baru. Menurut data Kementerian Kesehatan hari ini, Jumat (5/6), ada penambahan sebanyak 54 kasus sehingga total kasus positif COVID-19 di Sulsel kini mencapai 1.776 kasus dengan 673 pasien dinyatakan sembuh dan 93 meninggal dunia.
Angka ini masih membuat Sulsel menempati urutan keempat secara nasional. Selain itu juga termasuk dalam tiga provinsi yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo, karena masih tingginya penambahan kasus. Kedua provinsi lain yang dimaksud ialah Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Terkait hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan bahwa masih bertambahnya kasus baru COVID-19 di daerahnya lantaran tim Gugus Tugas telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan orang-orang yang dianggap berpotensi terpapar COVID-19, termasuk melalui program isolasi pasien di hotel.
"Sulsel naik karena PCR secara massif, rapid tes massif. Karena kita tahu hasil tracing kita yang OTG dan ODP ini masih PR kita. Orang-orang ini yang harus cepat karantina. Jadi klaster baru yang muncul ini harus cepat ditemukan. Makanya duta COVID-19 ini menjadi andalan kita dan daya tarik bagi rekan-rekan kita yang OTG dan ODP supaya mau masuk (isolasi hotel)," kata Nurdin di Makassar, Jumat (5/6).