Kapolrestabes Makassar Mediasi Suporter PSM Bertemu Gubernur Sulsel

Sebelum masuk ke kantor Gubernur untuk menemui Gubernur Andi Sudirman, Budhi meminta blokade jalanan Urip Sumoharjo depan kantor Gubernur untuk dibuka agar kemacetan bisa terurai.

"Sebelum saya masuk bersama perwakilan saudara-saudara, saya mohon agar akses jalanan yang ditutup ini dibuka lagi kepada masyarakat, setelah ini rekan-rekan bisa bubar dan pulang," jelas Budhi.

Budhi bersama Presiden The Macz Man Indonesia, Ocha Alim Bachri dan beberapa perwakilan suporter kemudian masuk ke dalam kantor Gubernur Sulsel untuk menemui langsung Sudirman Sulaiman.

Blokade jalan Urip Sumoharjo dilakukan para pengunjuk rasa sejak pukul 15.10 Wita. Setelah diminta oleh Kapolrestabes Makassar, jalan tersebut dibuka kembali pukul 16.30 Wita.

Sebelum masuk menemui Andi Sudirman Sulaiman, Budhi Haryanto ditunjuk langsung dan dikukuhkan sebagai pembina atau penasihat suporter The Macz Man.

"Jika Pak Kapolres tidak keberatan, untuk pertama kali dalam sejarah The Macz Man Indonesia 22 tahun, kalau beliau bersedia kita angkat pembina atau penasehat," kata Ocha.

"Karena beliau bersedia, maka dengan mengucapkan bismilah, saya angkat pak Kapolres sebagai pembina keluarga besar The Maczman Indonesia, sah," sambungnya.

Kelompok suporter The Macz Man memblokade ruas jalan tersebut karena ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Mereka ingin mendengar langsung penjelasan Sudirman soal nasib stadion Mattoanging.

"Sudah dua tahun PSM tidak ada stadion. Kita tutup jalan ini agar tidak ada orang dari kantor Gubernur itu pulang," kata salah satu suporter PSM.

Anggota The Macz Man mengancam, jika tidak bertemu dengan Andi Sudirman Sulaiman hari ini maka mereka siap untuk dirikan tenda dan menginap di depan kantor Gubernur Sulsel.

"Kalau hari ini gubernur tidak mau temui kami maka kami siap bermalam di sini, kita hanya mau tahu itu Stadion Mattoanging mau dibangun, atau tidak ada stadion sama sekali," ungkap suporter PSM yang lain.