Makassar, IDN Times - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono akhirnya buka suara soal kericuhan yang berujung pembakaran sejumlah fasilitas negara oleh massa aksi pada Jumat (29/8/2025) malam.
Rusdi membantah bahwa tidak ada pihak kepolisian yang berjaga dan mengamankan massa aksi. Saat unjuk rasa dan kericuhan terjadi, ia mengaku, personelnya ada di lokasi.
Namun, ia tidak menjelaskan secara gamblang kenapa polisi tidak membubarkan dan menghalau massa aksi melakukan kericuhan.
"Semua ada, kita ada, ya. Kami ada dan kami di back-up oleh Pangdam," ucap Rusdi saat acara deklarasi damai Forkopimda Sulsel, Rektor, Ormas/OKP se-Sulsel di Makodam XIV/Hasanuddin, Minggu (31/8/2025).