Kapal Pelni untuk Isolasi Apung Tiba di Makassar Hari Ini
Makassar, IDN Times - Kapal Umsini milik PT Pelni rencananya akan tiba di Makassar hari ini, Rabu (14/7/2021). Kapal tersebut bakal menjadi tempat karantina pasien COVID-19 bergejala ringan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengklaim ide menjadikan kapal sebagai lokasi karantina terpusat belum pernah ada di Indonesia. Karena itu, Pemkot akan mulai membenahi kapal itu.
"Kita akan berbenah dalam satu minggu...Kita akan mulai bikin protokol, bikin pembenahan ruangannya, termasuk meningkatkan kualitas kapal dengan kondisi yang ada dengan standar kesehatan yang prima sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku," kata Danny, Selasa 13 Juli 2021.
1. Kapal bisa menampung 900 orang
Kapal penumpang tersebut merupakan kapal yang dihentikan sementara pengoperasiannya karena pandemik COVID-19. Kapal itu memiliki kapasitas ribuan penumpang.
Tapi khusus untuk isolasi apung hanya diperbolehkan maksimal 900 penumpang. "Artinya tempat tidur itu jarang-jarang," kata Danny.
2. Ditempatkan di perairan sekitar Pulau Lae-lae
Danny bersama Otoritas Otoritas Pelabuhan, Syahbandar dan Pelni Makassar telah meninjau dan menentukan lokasi mana yang menjadi tempat berlabuhnya kapal.
Berdasarkan hasil peninjauan, titik labuh kapal isolasi ditetapkan di perairan depan Pulau Lae-lae. Lokasinya juga tak begitu jauh dari daratan Kota Makassar. Menurut Danny, lokasi itu membuat kapal masih tetap terlihat dari daratan.
"Kalau dari ujung pelabuhan dia 605 meter. Kalau dia pada posisi CPI, 616 meter. Kalau posisi Pantai Losari 1,28 kilo," katanya.
3. Pelni siapkan kapal setelah ada izin dari Kemenhub
Kepala Kantor Cabang Pelni Makassar Ahmada Sadikin mengatakan Pemkot Makassar telah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan. Karena itu PT Pelni menyiapkan kapal yang dimaksud untuk digunakan sebagai tempat isolasi apung.
Meski begitu, pihaknya tetap akan meninjau dari segi kesehatan. Untuk saat ini, Pelni hanya memberikan kesempatan kepada wali kota untuk menjalankan idenya.
"Kami hanya siapkan kapalnya untuk dipakai. Surat dari beliau sudah dikirim ke Kementerian Perhubungan, kita sudah ke manajemen Pelni untuk disiapkan kapal untuk isolasi," kata Ahmad.
