Gorontalo, IDN Times - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak rencana kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di Provinsi Gorontalo.
Koordinator aksi KAMMI Gorontalo, Rein Suleman mengatakan, Provinsi Gorontalo yang baru saja menerapkan adaptasi penerapan hidup baru atau new normal, semestinya tidak mendatangkan tenaga kerja dari luar Indonesia. Sebab, kata Rein, hal tersebut bisa memicu kebingungan masyarakat.
"Di tengah berjalannya new normal dan penormalan kembali ekonomi kerakyatan pascapemberlakuan PSBB akibat wabah COVID-19 ternyata tidak dibarengi dengan antisipasi pemerintah terhadap adaptasi tersebut," kata Rein pada aksi unjuk rasa yang dilakukan di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Selasa (14/7/2020).
Untuk diketahui, TKA asal Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan tenaga asing yang akan melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut) di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.