Julianti, Dump Truck, dan Lingkungan Kerja PT Vale tanpa Diskriminasi

02 Agu 2024, 22:07 WIB

Irwan Idris

Julianti Marselina, operator alat berat di PT Vale Indonesia, Tbk., Jumat (2/8/2024). IDN Times/Irwan Idris

Intinya sih...

Julianti Marselina, 13 tahun mengemudi dump truck PT Vale
Menjadi operator alat berat di lokasi tambang yang didominasi laki-laki
PT Vale Indonesia membuka ruang bagi perempuan untuk berkarier di industri tambang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sorowako, IDN Times - Julianti Marselina mendobrak pandangan bahwa pekerja industri pertambangan hanya boleh dilakukan kaum laki-laki. Selama 13 tahun, ibu dua anak ini dipercaya menjadi operator alat berat di PT Vale Indonesia Tbk.

Julianti saat ini mengoperasikan dump truck yang mengangkut material ore nikel di kawasan penambangan PT Vale Indonesia di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun, pencapaian itu bukan tidak menemui tantangan.

"Tantangannya, di sini lebih banyak karyawan laki-laki daripada wanita, awalnya itdak berniat tapi ada peluang. Saya juga membangun diri saya, bisa atau tidak, ternyata (setelah menjalani pekerjaan sebagai operator) baik-baik saja," kata Julianti saat ditemui di Sorowako, Jumat (2/8/2024).

1. Lingkungan kerja tanpa diskriminasi

Julianti Marselina, operator alat berat di PT Vale Indonesia, Tbk., Jumat (2/8/2024). IDN Times/Irwan Idris

Menjadi operator alat berat di antara rekan kerja yang didominasi laki-laki di lokasi tambang, menurut Julianti, bukanlah sebuah masalah. Sebab, PT Vale Indonesia, kata dia, telah bertanggung jawab dengan memastikan lingkungan kerja yang aman bagi perempuan dan laki-laki, serta telah berusaha untuk mewujudkan industri tambang yang ramah dan layak bagi pekerja perempuan.

"Tidak pernah merasakan diskriminasi selama bekerja di Vale," ucapnya.

2. Terpacu mengembangkan kapasitas diri

Julianti Marselina, operator alat berat di PT Vale Indonesia, Tbk., Jumat (2/8/2024). IDN Times/Irwan Idris

Setiap perempuan, sebut Julianti, berhak untuk mendapat kesempatan berkarier pada seluruh bidang pekerjaan. Termasuk pada ranah yang kerap disebut-sebut hanya cocok untuk laki-laki. Kata dia, gender bukan alasan untuk membuat batasan-batasan karier seseorang.

"Yang penting kita mampu menunjukkan kapasitas dan kemampuan," kata Julianti.

Dukungan positif dari keluarga, tambah Julianti, juga merupakan faktor penting bagi seorang perempuan untuk menjalani pekerjaan dengan bahagia dan totalitas.

"Kebetulan waktu masuk (mulai bekerja di PT Vale) belum menikah, suami juga tidak ada masalah. Orang tua malah sangat mendukung."

3. Pengembangan kapasitas karyawan

Julianti Marselina, operator alat berat di PT Vale Indonesia, Tbk., Jumat (2/8/2024). IDN Times/Irwan Idris

Julianti menceritakan proses awal hingga dia berhasil menjadi karyawan PT Vale Indonesia. Awalnya, dia tidak berencana untuk menjadi operator alat berat, namun perusahaan kala itu membutuhkan lebih banyak operator untuk mengoperasikan alat berat di lokasi tambang.

Perusahaan pun memberi kesempatan bagi Julianti. Sebelum mulai bekerja di lapangan, dia terlebih dahulu mengikuti program pelatihan industri, khusus untuk menjadi pengemudi alat berat yang andal.

"Ikut PPI enam bulan untuk cari pengalaman, setelah itu aman tidak ada masalah langsung masuk."

Sejak itu hingga 13 tahun kemudian, Julianti terus mengembangkan kemampuan diri dalam bidang operator alat berat tambang. Beruntung, PT Vale Indonesia memang memiliki program pengembangan karyawan secara berkala.

"Jadi kita operator itu mau naik level berikutnya itu minimal ada persyaratan, nanti dikasih training," Julianti menerangkan.

Manager Longterm Mine Plan PT Vale Indonesia, Muhammad Ibnu Rusjid, menambahkan, operator perempuan yang dijalani oleh Julianti merupakan bukti bahwa perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia itu, membuka ruang seluas-luasnya bagi setiap orang untuk berkarier di PT Vale.

"Sebagai contoh bahwa bukan hanya laki-laki yang bisa bekerja di tambang, semuanya bisa," ucap Ibnu Rusjid.