Jika Harga BBM Naik, Driver Ojol Makassar: Hidup Makin Berat!

Menurut Adri yang juga ketua Komunitas Solidaritas Grab Bike Kota Daeng (GBKD), kenaikan harga BBM akan memberatkan teman-teman Ojol di Sulsel, karena tarif dasar layanan ojol masih terbilang rendah.

"Berat karena saat ini dari segi tarif dasar masih tergolong rendah untuk di wilayah Sulawesi," terang Adri lewat telepon.

Selain itu lanjut Adri, saat ini pengemudi ojol di Makassar disuguhkan dengan isu terkait kenaikan tarif dasar ojol, tapi belum jelas kapan direalisasikan.

"Ada isu yang beredar di teman-teman (driver ojol) tentang rancangan kenaikan tarif dasar, tapi itu juga belum terealisasi. Jadi kalau ini (BBM) mau dinaikkan dalam waktu dekat pasti berat," jelasnya.

"Ditambah lagi saat ini kan orderan kami masih belum maksimal. Karena kan kita masih masa pandemi menuju endemi ini bahasanya pemerintah begitu, jadi belum bagus kondisi," lanjutnya.

Adri pun menambahkan, jika Pemerintah benar-benar menaikan BBM dalam waktu dekat ini maka tidak hanya driver ojol saja yang kena dampak, tapi hampir semua kalangan dan industri.

"Bukan cuma kami sebagai driver online tapi mungkin saudara-saudara kita yang pedagang, transportasi lain juga pasti kena (dampak kenaikan BBM), otomatis harga kebutuhan pokok juga naik," tambahnya.

Diketahui, harga BBM Pertalite kini masih berada di harga Rp7.650 per liter, dan untuk harga Solar bersubsidi tertahan di harga Rp5.150 per liter.