Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana rumah duka anggota TNI yang tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa bernama Pratu Afrio Setiawan di Desa Mopuya Satu, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, Selasa (13/5/2025). Dok. Keluarga
Suasana rumah duka anggota TNI yang tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa bernama Pratu Afrio Setiawan di Desa Mopuya Satu, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, Selasa (13/5/2025). Dok. Keluarga

Intinya sih...

  • Pratu Afrio Setiawan, anggota TNI asal Kabupaten Bolaang Mongondow, menjadi korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat.
  • Jenazahnya diberangkatkan dari Jakarta ke Manado dan akan dimakamkan secara kemiliteran di Tempat Pemakaman Umum Mopuya Utara.
  • Afrio sudah 3 tahun tak pulang kampung, memiliki cita-cita menjadi tentara, dan aktif sebagai anggota band keliling di desanya.

Manado, IDN Times – Anggota TNI asal Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, turut menjadi korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia adalah Pratu Afrio Setiawan yang merupakan warga Desa Mopuya Susanto, Kecamatan Dumoga Utara.

Kapendam XIII/Merdeka, Kolonel Inf Daniel Lalawi, membenarkan hal tersebut. "Rencananya jenazah diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 01.00 WIB menggunakan pesawat Citilink. Diperkirakan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 05.30 WITA," terang Daniel, Selasa (18/5/2025).

Jenazah bakal dijemput oleh 1 peleton terdiri dari pengangkat jenazah, tim sangkakala, pengawalan, dan satu unit ambulans. Afrio rencananya bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mopuya Utara secara kemiliteran.

1.Tiga tahun tak pulang

Empat prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang gugur dalam pemusnahan amunisi di Kabupaten Garut. (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Ayah Afrio, Edy Hariawan, mengatakan bahwa pihak keluarga sudah ada yang datang ke Kota Manado untuk menjemput jenazah besok pagi. Sedangkan keluarga yang di Bolmong menggelar ibadah penghiburan sejak Senin, 11 Mei 2025 malam.

Edy mengenang anak sulungnya ini memang bercita-cita sebagai tentara. Ia harus mengikuti tes 2 kali agar bisa lulus AKMIL.

“Anak saya ini dua kali ikut tes. Tes pertama tidak lulus, nanti ikut tes kedua baru lulus,” tuturnya.

2.Berencana menikah bulan depan

Peti jenazah Pratu Afrio Setiawan di Jakarta. Jenazah bakal diberangkatkan ke Sulawesi Utara, Rabu (14/5/2025) dini hari. Dok. Keluarga

Edy menyebut anaknya sudah 3 tahun tak pulang kampung. Afrio baru diperbolehkan pulang tahun ini, namun ia memilih ke Kalimantan untuk mengunjungi sang kekasih.

Saat di Kalimantan itulah Afrio sempat menghubungi kedua orang tuanya dan mengutarakan keinginannya untuk menikah. “Waktu ke Kalimantan itu dia bilang bulan Juni mau lamaran. Karena memang itu pilihannya, kami keluarga iya iya saja,” tutur Edy.

Kekasih Afrio yang berada di Kalimantan pun mengaku terkejut dengan kejadian ini. Ia juga sudah dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman di Bolmong.

3.Pernah ikut band keliling

Salah satu korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Pratu Afrio Setiawan. Jenazahnya bakal diterbangkan ke Sulawesi Utara, Rabu (14/5/2025). Dok. Keluarga

Sebelum menjadi tentara, Afrio sempat ikut band keliling di desanya. Kepala Desa Mopuya Utara Satu, Susanto, menyebut bahwa band keliling tersebut adalah miliknya.

“Nama bandnya Armega. Dia selalu ikut kalau Armega diminta mengisi hajatan,” terang Susanto.

Menurutnya, Afrio adalah pribadi yang mandiri dan supel. Hal itu yang membuatnya memiliki banyak teman dengan pergaulan luas.

Editorial Team

EditorSavi