Jemaah Haji Papua Terlantar karena Asrama Haji Makassar Penuh

17 Jul 2019, 16:20 WIB

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Jemaah haji asal provinsi Papua yang tergabung dalam kelompok terbang 18, sempat terlantar di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Rabu (17/7) siang. Mereka tidak dapat menempati wisma penginapan karena kamar yang tersedia, penuh.

Jemaah yang beranggotakan 450 orang, tiba dari Papua di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 13.00 Wita. Di saat yang sama kamar penginapan terisi penuh karena masih ada jemaah dari tiga kloter lain yang mengisi. Mereka menunggu jadwal berangkat ke Arab Saudi.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Ahmad Furu mengatakan, penuhnya wisma penginapan disebabkan ada jadwal penerbangan yang tertunda. Dampaknya, jemaah yang seharusnya sudah berangkat sesuai jadwal, harus tertahan lebih lama di asrama.

"Jemaah kloter 18 yang datang hari ini tidak bisa masuk wisma. Asrama sudah penuh karena ada trouble," kata Furu kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (17/7).

1. Jemaah kloter 15 tertahan karena menunggu pesawat pengganti

IDN Times/Aan Pranata

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah kloter 14 Embarkasi Makassar mengalami gangguan teknis, dalam perjalanan udara menuju Jeddah, Selasa (16/7) malam. Pesawat yang saat itu sudah menempuh perjalanan dua jam, harus mendarat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Kloter 14 baru bisa kembali terbang Rabu (17/7) pukul 5.51 Wita.

Furu menjelaskan, jemaah kloter 14 akhirnya berangkat kembali menggunakan pesawat pengangkut kloter 15. Dampaknya, jemaah kloter 15 yang juga berisi jemaah asal Papua mesti menunggu kedatangan pesawat pengganti. Sejauh ini belum diketahui kapan jadwal keberangkatannya.

"Kloter 16 akan lebih dulu terbang pada Kamis dini hari nanti, sekitar pukul satu. Kloter 15 terbang di belakang," kata Furu.

2. Rombongan dialihkan ke hotel terdekat

IDN Times/Aan Pranata

Akibat wisma penuh, rombongan kloter 18 akhirnya dialihkan untuk sementara ke hotel terdekat. Ada dua hotel yang akan menampung 450 anggota rombongan, yakni Hotel Darma Nusantara I dan II yang terletak tak jauh dari Bandara Hasanuddin Makassar.

Furu mengatakan, pemindahan jemaah atas inisiatif maskapai Garuda Indonesia, selaku maskapai yang bertanggung jawab atas masalah teknis dan berdampak pada jadwal keberangkatan. Rombongan kloter 18 akan kembali ke Asrama Haji setelah kamar tersedia dan cukup.

"Untuk kloter 18 rencana berangkat ke Saudi tanggal 19 Juli," Furu menyebutkan.

3. Rombongan haji Papua beranggotakan 1.379 orang

IDN Times/Aan Pranata

Pada musim ibadah haji tahun 2019, provinsi Papua memberangkatkan 1.379 orang ke Tanah Suci. Rombongan terbagi ke dalam empat kloter. Tiga kloter di antaranya diisi penuh jemaah Papua, sedangkan satu lainnya merupakan gabungan dengan jemaah asal provinsi lain.

Embarkasi Makassar menjadi pintu keberangkatan 18 ribu lebih jemaah haji. Jemaah yang berasal dari delapan provinsi di Indonesia bagian timur, termasuk Sulawesi Selatan, berangkat melalui 40 kelompok terbang. Hingga Rabu (17/7), telah diberangkatkan 6.351 calon haji beserta petugas pendamping.