Makassar, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi penyebaran virus corona strain baru yang diberi nama 2019-nCoV. Sejauh ini, virus tersebut belum masuk Indonesia. Beberapa kasus suspect pun berujung negatif.
Meski demikian, penyebaran virus tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Saking khawatirnya, setiap orang atau pasien yang menderita demam, batuk flu, sakit tenggorokan pun dianggap telah suspect (diduga) 2019-nCoV.
Kemenkes menegaskan, gejala penderita nCoV dan flu biasa sangat jelas bedanya. Nah, supaya kamu tidak asal sebut orang yang sedang sakit sebagai suspect 2019-nCoV, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menjelaskan perbedaannya.