Anggota Polsek Rappocini saat mengamankan korban, Kamis (21/11). (Dok.Polsek Rappocini)
Peristiwa penculikan terjadi saat keduanya hendak pulang ke rumahnya. Pelaku yang belum diketahui jelas identitasnya tiba-tiba menghampiri kedua bocah yang jalan bersamaan saat pulang sekolah di sekitar Jalan Cendrawasih, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Kedua korban sempat diancam dengan senjata tajam agar mau naik ke atas motor yang dikendarai pelaku. Salah satu korban disebutkan sempat lari, namun karena takut dengan ancaman, korban terpaksa mengikuti kemauan pelaku.
Selain itu pelaku bahkan sempat mengiming-imingi kedua korban dengan uang Rp5.000 dan dijanjikan untuk dibelikan makanan cepat saji.
Kapolsek Rappocini Kompol Edhy Supriyadi sebelumnya mengungkapkan, berdasarkan keterangan kedua anak ini, pelaku sempat berkeliling ke sejumlah toko di Kota Makassar.
Kurang lebih ada sepuluh toko yang disinggahi sebelum sampai di toko sembako terakhir di mana kedua korban dititipkan. Setibanya di toko sembako yang dituju di Jalan Buakana, Rappocini, kedua korban diturunkan.
Pelaku kemudian masuk ke dalam toko dan langsung memilah dua karung beras seberat 25 kilogram. Namun saat hendak membayar, pelaku beralasan kepada pemilik toko bahwa uang yang digunakan untuk membayar ketinggalan di rumah. Dua karung beras yang dibawa kabur pelaku seharga Rp540.000.
Agar pemilik toko percaya, pelaku mengaku sementara menitipkan kedua adiknya. “Pelaku menyampaikan kepada penjual beras bahwa dia akan kembali dengan jaminan kedua adiknya (kedua korban). Namun hingga saat ini pelaku tidak pernah kembali,” terang Edhy.