Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proyek Baru(6).jpg
Tanah longsor di jalan poros Enrekang-Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (8/7/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Akses jalan utama yang menghubungkan Enrekang dan Toraja amblas akibat longsor, Rabu (9/7/2025) dini hari. Kejadian itu berlangsung di wilayah Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Akibat longsor, arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi tersendat. Hanya satu jalur yang dapat digunakan, sehingga kemacetan tak terhindarkan, terutama bagi kendaraan berat dan angkutan umum.

1. Longsor terjadi dini hari, truk terjebak

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Enrekang, AKP Tandi Apun, mengatakan peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WITA. Sebagian badan jalan amblas sehingga menyebabkan akses kendaraan terhambat.

"Ada kejadian longsor dini hari tadi yang sempat membuat jalanan amblas. Sementara anggota kami sudah berada di lokasi," ucap Tandi kepada awak media.

Sebuah truk dilaporkan sempat terjebak saat jalan mulai ambles. Akibatnya, lalu lintas sempat lumpuh total sebelum petugas menerapkan pengaturan lalu lintas.

"Sempat lumpuh, iye, ada truk yang terjebak saat jalan amblas itu terjadi," ungkap Tandi.

2. Diterapkan sistem buka-tutup, perbaikan masih berlangsung

Tanah longsor di jalan poros Enrekang-Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (8/7/2025). (Dok. Istimewa)

Setelah sempat tersendat, arus kendaraan mulai bergerak perlahan. Polisi memberlakukan sistem buka-tutup satu jalur sambil menunggu proses perbaikan selesai.

"Hanya satu jalur yang bisa dilalui, jadi kami terapkan sistem buka tutup. Jalan yang amblas saat ini sedang dalam penanganan oleh Balai Jalan," ucap Tandi.

Tandi juga mengimbau agar kendaraan bertonase berat lebih waspada saat melintas di jalur tersebut.

"Proses untuk perbaikan jalan masih sementara terus dilakukan pihak balai jalan. Semoga tidak ada kendala sehingga bisa normal kembali," terangnya.

3. Pengendara terjebak macet hingga tiga jam

Ilustrasi tanah longsor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu penumpang bus tujuan Toraja, Tomi, mengaku perjalanannya tertunda karena amblasnya jalan. Ia menyebutkan terjebak macet selama tiga jam lebih.

"Sekitar tiga jam terjebak macet karena ada jalan amblas. Harusnya sampai Toraja tadi jam tujuh pagi, tapi ini baru sampai jam setengah sebelas," tandasnya.

Pihak kepolisian dan instansi terkait masih terus memantau kondisi lapangan guna mencegah risiko kecelakaan lanjutan. Warga dan pengguna jalan diimbau tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem.

Editorial Team