Makassar, IDN Times - Nur Halim alis Ivan Van Houten, korban penganiayaan oleh Sekretaris Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku tidak nyaman dengan kabar yang menyebut istrinya Amriana, tidak hamil. Isu tersebut membuat mereka terkesan disudutkan, hingga perhatian publik menjauh dari inti permasalahan yaitu kekerasan aparat.
Menurutnya, kehamilan istrinya itu merupakan ranah pribadi dan tidak mengurangi substansi perkara kekerasan yang menimpa mereka. Kata Ivan, istrinya hamil atau tidak, tindakan penganiayaan semacam itu sama sekali tidak dibenarkan.
"Hamil tidak hamilnya itu urusan pribadi saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang dilakukan pelaku dengan menganiaya saya dan istri saya," jelas Ivan yang ditemui di rumah sakit Ibnu Sina Makassar, tempat istrinya dirawat, Jumat (16/7/2021).