Makassar, IDN Times - Tempat isolasi terpusat terus bermunculan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah isolasi di hotel terhenti. Pemprov Sulsel bersama Kementerian Agama menyediakan Asrama Haji Sudiang sementara Pemkot Makassar menyediakan KM Umsini milik PT Pelni.
Tak ketinggalan, relawan yang terdiri dari dokter dan mahasiswa kedokteran Universitas Hasanuddin menyediakan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK). Terbaru, Universitas Hasanuddin juga menjadikan asrama mahasiswa (Ramsis) sebagai tempat isolasi mandiri.
Menanggapi hal itu, Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin, menyebabkan kriteria yang ideal suatu tempat layak menjadi tempat isolasi terpusat.
"Tempat isolasi yang berstandar memiliki kamar dan tempat mandi tersendiri. Tempat makan tersendiri. Terpisah dengan yang lainnya," kata Ridwan yang dihubungi IDN Times melalui WhatsApp, Senin (9/8/2021).