Islamic Care Yayasan Hadji Kalla Sentuh Ratusan Ribu Penerima Manfaat
- Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla menebar kebaikan di Ramadan 2025 dengan program Islamic Care 2025.
- Program mencakup berbagai kegiatan sosial, dakwah, dan pendidikan Islam yang menjangkau 119.110 orang, 202 masjid, dan 30 pesantren.
- Program Islamic Care 2025 terdiri dari delapan kegiatan utama seperti Berbagi Iftar, Idulfitri Bahagia, Tebar Dai Desa Bangkit Sejahtera, Gema Soundsystem, Bimbingan Agama (Bina) Teman Tuli, Pemberdayaan Asnaf Muallaf, Rumah Layak Huni, dan Taman Al Quran Lansia.
Makassar, IDN Times - Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla kembali menebar kebaikan di bulan suci Ramadan 2025. Salah satu program utama yang dijalankan adalah Islamic Care 2025, yang mencakup berbagai kegiatan sosial, dakwah, dan pendidikan Islam dengan total jangkauan hingga 119.110 orang, 202 masjid, 30 pesantren, serta produksi lima video dakwah.
Program ini berlangsung di empat provinsi di Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah), Jakarta dan sekitarnya, serta Sumatera Barat.
Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menegaskan bahwa berbagai program telah berjalan selama Ramadan dan akan terus berlanjut pasca-Ramadan.
"Program Ramadan kami telah berjalan, ke depan setelah Ramadan akan masih banyak lagi program ke depan," ujar Zuhair dalam konferensi pers dan buka puasa bersama dalam acara Corporate Social Activities Program in 2025 di Wisma Kalla, Jalan Ratulangi, Makassar, pada Kamis (20/3/2025).
1. Delapan Program Unggulan Islamic Care 2025
Program Islamic Care 2025 mencakup delapan kegiatan utama, yaitu Berbagi Iftar, Idulfitri Bahagia, Tebar Dai Desa Bangkit Sejahtera, Gema Soundsystem, Bimbingan Agama (Bina) Teman Tuli, Pemberdayaan Asnaf Muallaf, Rumah Layak Huni, dan Taman Al Quran Lansia.
Program Berbagi Iftar menyasar masjid dan masyarakat di kelurahan dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Makassar.
"Program Berbagi Iftar ini menjangkau 112 masjid dengan total 32.500 box paket iftar," jelas Salman Febriyansyah, Program Manager Bidang Islamic Care LAZ Hadji Kalla.
Sementara itu, program Tebar Dai Desa Bangkit Sejahtera bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat desa binaan LAZ Hadji Kalla melalui pengiriman imam salat, pendakwah, serta pembinaan TPQ dan majelis taklim selama enam bulan.
Adapun program Idulfitri Bahagia memberikan paket sembako bagi warga miskin ekstrem di 60 desa dan 60 kabupaten di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, serta untuk kaum dhuafa di Jakarta dan Sumatera Barat.
"Total paket sembako yang dibagikan mencapai 85.000 paket," tambah Salman.
2. Dukungan untuk teman tuli dan pembangunan rumah layak huni
Selain itu, program Gema Soundsystem memberikan bantuan sistem suara kepada masjid dan pesantren terpilih.
Program Bimbingan Agama (Bina) Teman Tuli menghadirkan pelatihan agama berbasis pembelajaran Al-Qur'an isyarat serta kajian keagamaan dengan penerjemah bahasa isyarat. Program ini juga mencakup pembuatan video dakwah berisi literasi agama dengan teks bahasa isyarat.
Di samping itu, Pemberdayaan Asnaf Muallaf memberikan pembinaan keislaman selama tiga bulan bagi para mualaf, serta bantuan dana, pelatihan, dan pendampingan usaha.
Program Rumah Layak Huni ditujukan bagi warga miskin ekstrem yang membutuhkan renovasi rumah agar menjadi tempat tinggal yang lebih layak.
Terakhir, program Taman Al Quran Lansia berfokus pada pembelajaran Al-Qur'an dan kajian rutin bagi para lansia yang berada di wilayah dengan jumlah penduduk lanjut usia yang tinggi. Program ini akan berlangsung selama enam bulan.
3. LAZ Hadji Kalla harap dapat terus membawa manfaat
Dengan berbagai inisiatif ini, LAZ Hadji Kalla berharap dapat terus membawa manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di bulan suci Ramadan.
Dalam acara tersebut, hadir Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla Mohammad Zuhair, serta sejumlah pimpinan program di LAZ Hadji Kalla, seperti Salman Febriyansyah (Program Manager Bidang Islamic Care).
Serta Erny Rachmi Nurdin (Program Manager Community Development), Sapril Akhmady (Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan), Therry Alghifary (Program Manager Bidang Educare), dan Andi Rifki (Program Specialist Ekonomi).
