Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah personil intel Polda Sulsel datangi rumah siswa SMP Islam Athirah yang tewas di sekolahnya. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sejumlah polisi dari Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba mendatangi rumah almarhum Basman Nafa Nasykura, siswa SMP Islam Athirah yang tewas di sekolahnya.

Rumah Basman di Jalan Hertasning Baru Makassar, didatangi sejumlah polisi intel pada Selasa (30/5/2023). Ayah Basman, Benny Nurdin Yusuf, mengaku kaget dengan kehadiran para intel tersebut.

Namun Benny, Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan pada Kementerian Perhubungan itu mengatakan, kehadiran anggota polisi intel itu dari perintah atasan mereka di Polda Sulsel.

"Ada tadi DItintelkam Polda saya tidak tahu tiba-tiba datang, mereka sampaikan ada perintah dari pimpinannya terkait kasus ini untuk perlu dipantau. Sehingga kedatangan beliau-beliau tentu menanyakan seputar kematian anak saya," ungkap Benny kepada wartawan usai pertemuan itu.

Kasus kematian Basman, siswa kelas 8 ini diselidiki oleh pihak penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar. Korban diduga tewas usai terjatuh dari lantai 8 bangunan Sekolah Islam Athirah di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu pagi (24/5/2023).

1. Benny sebut anggota intel kunjungi rumahnya untuk pemantauan

Ayah Basman Nafa Nasykura, Benny Nurdin Yusuf dan ibunya, Jane Riatri Timbonga. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Pantauan IDN Times Sulsel, ada lima anggota polisi dari Ditintelkam Polda Sulsel yang datang dengan mengenakan baju kaos. Mereka disebut bertemu dengan ayah almarhum Basman, Benny didampingi kuasa hukumnya kurang lebih dua jam. Terlihat salah satu penyidik membawa berkas bertuliskan unit 2 Polda.

"Memang cukup lama pertemuan tadi untuk ngobrol seputaran kasus kematian anak saya," kata Benny.

Kedatangan intel polisi dari Polda Sulsel itu, menurut Benny, hanya untuk memantau situasi di rumah korban. "Kita percayakan kepada pihak Polrestabes untuk bekerja profesional," ujar Benny.

2. Polda Sulsel tidak tahu kedatangan intel

Editorial Team

Tonton lebih seru di