Insiden Tarik Tambang IKA Unhas Sulsel, Seorang Peserta Meninggal

18 Des 2022, 12:27 WIB

Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel, Danny Pomanto saat berada di rumah duka korban lomba tarik tambang/Istimewa

Makassar, IDN Times - Seorang peserta kegiatan tarik tambang yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia di lokasi lomba di Jalan Jend. Sudirman, Kota Makassar, Minggu (18/12/2022).

Peserta yang meninggal dunia merupakan ketua RT 01 RW 07 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Makassar, atas nama Masyita. Korban meninggal dunia usai menghantam barrier atau pembatas jalanan.

"Pertama tentunya kita berbela sungkawa atas peristiwa ini. Kejadian diluar prediksi dan kita sudah meminimalisir segala hal yang tidak diharapkan," kata ketua panitia tarik tambang IKA Unhas, Rahmansyah.

1. Tiga peserta yang alami luka dibawa ke RS Pelamonia

Lokasi kegiatan tarik tambang IKA Unhas Sulsel di Kota Makassar/Istimewa

Selain satu peserta yang meninggal dunia, Rahmansyah juga menyebutkan ada tiga peserta lain yang belum diketahui identitasnya mengalami luka-luka karena terhempas tali tambang yang panjangnya sekitar 1.540 meter.

"Iya ada tiga korban luka-luka, peserta juga dan sudah dibawa ke (RS) Pelamonia, dan untuk korban yang meninggal itu dibawa ke RS Labuang Baji, nanti disemayamkan di rumah duka korban," kata Rahmansyah.

2. Tarik tambang IKA Unhas Sulsel target rekor Muri

Poster tarik tambang/Istimewa

Tarik tambang IKA Unhas diikuti kurang lebih 5000 peserta alumni Unhas dan sebagian warga Makassar. Kegiatan ini awalnya bertujuan untuk memecahkan rekor Muri dan termasuk susunan acara menuju pelantikan pengurus IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan.

Peserta yang terlibat, lanjut Rahmansyah, dibagi jadi dua tim untuk saling berlawanan. Masing-masing tim diisi 2.500 peserta. Tim A di posisi Jalan Sudirman sampai Jalan Ahmad Yadi atau dari menara Bosowa.

Sementara itu, tim B dari Jalan Sudirman di depan RSIA Pertiwi sampai di antara lampu merah depan Rujab Gubernur Sulsel atau Jalan Ratulangi Makassar depan Bank Jabar.

"Kami sudah meminta para peserta untuk selalu dengar aba-aba, sudah diinfokan ke peserta ulang-ulang untuk berbaris ikuti tali tambangnya dan untuk tidak memegang talinya. Jadi mungkin saja yang korban ini dalam posisi tidak siap karena tali tiba-tiba terbentang dan ada yang menarik tali itu saat sirine berbunyi," jelas Rahmansyah.

3. Tim Damkar bantah menarik tali dengan mobil

Ilustrasi mobil pemadam kebakaran (PIxabay)

Dalam kegiatan ini, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar juga turut dilibatkan. Beredar informasi bahwa mobil Damkar menarik tali tambang usai membunyikan sirene peringatan tanda lomba dimulai. Tetapi Plt. Kepala Bidang (Kabid) Operasi Damkar Makassar, Cakrawala membantah kabar tersebut.

"Ijin mengklarifikasi pelibatan tim Damkar dalam kegiatan itu, bahwa Damkar hanya terlibat pembunyian sirene dalam rangka memulai kegiatan tarik tambang," terang Cakrawala dalam grup WhatsApp Damkar.

"Dan tidak benarlah seperti isi informasi yang seakan-akan peserta tarik tambang melawan mobil damkar," tambahnya.