Makassar, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar kekurangan stok darah setelah lebaran Idulfitri 1441 Hijriah di tengah tingginya permintaan dari rumah sakit. Hal ini disebut sebagai salah satu imbas dari pandemik COVID-19, sebab imbauan untuk physical distancing membuat perusahaan maupun instansi yang rutin melakukan kegiatan donor darah terpaksa harus menundanya.
Wakil Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Makassar, Khudry Arsyad, mengatakan kondisi ini tentu berbeda dengan kondisi dua tahun terakhir, di mana stok darah setelah lebaran selalu aman karena PMI sebelumnya telah melakukan perencanaan jadwal pelaksanaan donor, baik di kantor maupun di luar kantor.
"Selain itu, bertepatan juga dengan mewabahnya DBD. Jadi antara input donasi darah dengan tingkat permintaan jauh lebih tinggi karena disamping terbatasnya orang untuk melakukan jadwal donor ditambah dengan tingkat permintaan yang tidak pernah turun. Rata-rata tidak pernah di bawah 100 kantong per hari bahkan pernah sampai 250 kantong," ujar Khudry saat dihubungi IDN Times, Jumat (29/5).