Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Makassar, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar mengkritik rencana Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan membuka sekolah untuk belajar-mengajar secara tatap muka. Alasannya, situasi pandemik COVID-19 di Makassar belum mereda.

Dinas Pendidikan Sulsel sebelumnya mengungkapkan rencana pembukaan sekolah bagi siswa kelas XII, yang akan menghadapi ujian akhir sekolah (UAS). Sebab sekolah secara online dianggap belum berjalan maksimal.

"Angka COVID-19 di Sulsel masih masuk 5-7 tertinggi di Indonesia, dan Makassar sebagai episentrum. Atas dasar itu IDI Makassar tolak kebijakan tatap muka baik secara bertahap atau sekaligus," kata Ketua IDI Kota Makassar dr Siswanto Wahab dalam rilisnya, Selasa (23/2/2021). 

1. IDI tolak alasan apapun mengenai pembukaan sekolah

ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Siswanto mengatakan, IDI menolak rencana pembukaan sekolah di saat seperti ini, apa pun alasannya. Dia mengatakan sebaiknya rencana itu dikaji ulang atau dibatalkan.

"Kita bicara fakta di mana positive rate 38,16 di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 4 orang positif. Standar WHO hanya 5 persen," kata lelaki yang akrab disapa dokter Anto ini. 

2. Pembukaan sekolah dikhawatirkan menimbulkan klaster baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di