Makassar, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar mengkritik program Rekreasi Duta COVID-19 yang dijalankan Pemerintah Provinsi Selatan. Lewat program itu, Pemprov memfasilitasi isolasi mandiri di hotel bagi warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Humas IDI Makassar Wahyudi Muchsi menilai penempatan ODP dan OTG di hotel tidak layak. Sebab untuk menangani COVID-19 dibutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.
"Di hotel tidak ada peralatan yang memadai. Jadi, ingat pasien corona ini ada yang namanya OTG. Keliatan sehat tiba-tiba ambruk, tiba-tiba memburuk keadannya. Itu yang ditakutkan teman-teman dokter," kata Wachyudi ketika dihubungi IDN Times, Jumat (1/5).