Ilustrasi jemaah haji. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2023.
"Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Penimbangan koper akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah," kata Subhan Cholid dalam keterangan yang dikutip, Jumat (30/6/2023).
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar siap melayani kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi. Jemaah dijadwalkan tiba di Tanah Air bertahap, sejak 5 Juli hingga 3 Agustus 2023.
Kesiapan penyambutan jemaah haji disampaian Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar Ali Yafid, pada rapat koordinasi yang digelar Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag secara daring, Selasa malam (27/6/2023). Ali melaporkan bahwa PPIH Debarkasi Makassar bersama pihak Garuda dan Angkasa Pura sebelumnya telah menggelar rapat internal guna mempersiapkan segala sesuatunya dalam mengantisipasi kedatangan jemaah haji.
PPIH telah berkoordinasi rumah sakit terdekat untuk mengantisipasi jika ada anggota jemaah yang membutuhkan perawatan intensif. Begitu pula untuk jemaah haji transit asal luar Sulawesi Selatan yang hendak menginap sebelum kembali ke tempat asal masing-masing, PPIH telah berkoordinasi dengan pihak UPT Asrama Haji Makassar maupun dengan pihak pengelola hotel terdekat dari Sudiang Makassar.
Pada tahun ini, PPIH Embarkasi Makassar memberangkatkan jemaah haji berjumlah 16.888 orang. Jemaah diterbangkan dari Makassar secara bertahap dalam 44 kelompok terbang, termasuk tiga kloter kuota tambahan.
Dari jumlah itu, 7.914 di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan. Sedangkan 8.762 berasal dari tujuh provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Di antara rombongan terdapat petugas TPHI, TPIHI dan TKHI yang berjumlah 212 orang.