Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo meninggal dunia di Tokyo, Jepang, Selasa (30/7) sekira pukul 07.30 waktu setempat.

Sejak Maret 2019, Ichsan Yasin Limpo berada di Singapura. Adik kandung mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjalani pengobatan setelah didiagnosa menderita kanker paru-paru.

Beberapa bulan di Singapura, pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan pengobatan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) itu ke rumah sakit di Kota Tokyo, Jepang, awal Juli lalu.

Kandidat nomor urut 4 di pemilihan gubernur Sulsel tahun 2018 tersebut, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di samping keluarga. Empat anak tercinta terus menemani Ichsan selama pengobatan di Tokyo, termasuk Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

Bagi yang belum tahu, berikut ini IDN Times coba mengajak pembaca mengenal salah satu sosok yang dikenal dengan sebutan 'Mr Komitmen'

1. Ichsan Yasin Limpo menyandang gelar sarjana hukum dari Universitas Muslim Indonesia

(Dok. Istimewa) LintasParlemen.com

Lahir di Makassar pada 9 Maret 1961, Ichsan Yasin Limpo adalah anak kelima dari mendiang pasangan suami istri H.M. Yasin Limpo --figur militer dan politik berpengaruh di Sulsel-- dan Nurhayati. Ia menghabiskan seluruh masa wajib belajar di Makassar, mulai dari SD-SMP Jongaya (1968-1976) dan SMAK Makassar (1976-1978).

Usai tamat berseragam putih abu-abu, ia lanjut menempuh studi S1 dan S2 Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia, ditambah gelar Doktor S3 Doktor Hukum Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin yang diraih pada tahun lalu.

Nah, watak organisatoris IYL sudah dipupuk sejak masih duduk di bangku pendidikan perguruan tinggi. Sejumlah organisasi mahasiswa, kepemudaan, politik dan masyarakat dimasukinya. Contohnya Himpunan Mahawiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

2. Ichsan Yasin Limpo lebih dulu menjabat sebagai legislator dari 1999 hingga 2005 sebelum memimpin Gowa

Editorial Team

Tonton lebih seru di